JAKARTA, NALARMEDIA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Logis 08 memberi dukungan kepada DR. Jhon Tabo sebagai Bakal Calon Gubernur Papua Pegunungan periode 2024-2029.
Dukungan ini disampaikan langsung Ketua Umum Anshar Ilo di Jakarta, Senin (24 Juni 2024).
Jhon Tabo dinilai sebagai sosok yang tepat memimpin Provinsi Papua Pegunungan.
Sebagai daerah yang baru dimekarkan, kepemimpinan seorang Gubernur yang memiliki pengalaman pemerintahan sangatlah dibutuhkan agar pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan bisa tercapai.
“Bagi kami Pak Jhon Tabo adalah sosok yang tepat memimpin Provinsi Papua Pegunungan. Ia punya rekam jejak terukur, pernah dua kali menjadi Bupati di dua kabupaten yang berbeda. Saya kira beliau pasti memahami arah kebijakan pembangunan kedepan,” ungkap Anshar Ilo dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (24 Juni 2024).
Menurut Anshar Ilo, daerah baru seperti Papua Pegunungan butuh pemimpin yang mengerti soal arah kebijakan pembangunan, baik dari sisi infrastruktur maupun suprastruktur agar akselerasi pembangunan bisa berjalan secara optimal.
Selain itu, Jhon Tabo juga pernah dinobatkan sebagai kepala suku besar di delapan kabupaten yang ada di Papua Pegunungan.
“Gelar sebagai kepala suku besar di Papua Pegunungan ini menjadi modal bagi beliau untuk mempercepat pembangunan dengan menggunakan pendekatan adat. Seperti kita ketahui bersama, masyarakat Papua masih kental dengan budaya dan tradisi semacam ini, hingga dibutuhkan pemimpin yang secara kultural merepresentasi budaya orang Papua,” tegasnya.
“Tidak hanya itu saja, Pak Jhon Tabo juga adalah seorang tokoh nasionalis yang pro terhadap NKRI. Beliau merah putih sejati,” sambungnya.
Selain memiliki kiprah yang gemilang di dunia pemerintahan dengan menjadi Bupati dua periode di dua kabupaten yang berbeda, Jhon Tabo juga merupakan politisi yang cukup berpengaruh di Papua.
“Pak Jhon Tabo ini punya karir politik yang cukup baik di Papua. Beliau pun dipercayakan oleh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yang membuat paslon nomor urut 2 ini meraih suara signifikan di Provinsi Papua Pegunungan,” pungkasnya.
Papua Pegunungan sendiri telah dimekarkan pada tahun 2022 lewat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022, yang merupakan pecahan dari Provinsi Papua yang proses pemekarannya bersamaan dengan Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.
“Saat ini masyarakat disana sedang menantikan figur pemimpin yang dapat membawa perubahan seperti Pak Jhon Tabo,” pungkas Anshar Ilo. (rls/red)