BONE, NALARMEDIA — Pemda Bone belum memberlakukan pemotongan TPP. ASN diminta fokus bekerja maksimal.
Hal itu ditegaskan Plt Kepala BKAD Bone, Andi Irsal saat ditemui Nalarmedia di ruang kerjanya, Rabu (26 Juni 2024).
“Karena sampai saat ini belum ada Peraturan Bupati tentang Perubahan TPP,” kata Andi Irsal, kepada Nalarmedia.
Lebih jauh, kata Andi Irsal, pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) berdasarkan kemampuan keuangan daerah.
Hal itu erat kaitannya, terkait fungsi keberhasilan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
“Sumbernya diharapkan dari pendapatan asli daerah atau PAD. Ketika seluruh pengampu TPP bergerak bersama dan PAD tercapai 100 persen maka tidak ada pemangkasan TPP itu,” papar Andi Irsal.
Andi Irsal mencontohkan, pada 2023, PAD Bone tidak tercapai, tetapi TPP dibayarkan penuh sesuai ketentuan.
Maka untuk 2024 ini, kata Andi Irsal, Pemda Bone mencari format baru, dengan memberlakukan reward and punishment terkait pencapaian PAD Kabupaten Bone.
“Jadi TPP sifatnya bisa naik turun tergantung kemampuan keuangan daerah dengan melihat PAD,” ujar Andi Irsal.
Tujuan ini diambil dalam rangka optimalisasi PAD di lingkup Pemda Bone.
“Hari ini Peraturan Bupati tentang perubahan TPP belum ada, jadi tetap mengikuti itu. Kita bayarkan TPP Februari dibayarkan penuh 100 persen,” sebut Andi Irsal.
“TPP berubah angkanya kalau lahir itu peraturan bupati. Coba ayo bergerak bersama, capai itu target PAD 100 persen, TPP itu tetap bertahan sampai Desember, semua bergantung PAD,” sambungnya.
Sebelumnya, Pemda Bone bakal mengambil langkah dengan memangkas TPP ASN 2024 sebanyak 25 persen.
Hal ini tidak lepas dari imbas kondisi keuangan daerah yang tidak stabil. (red)