MAKASSAR, NALARMEDIA — Meja Beach Lounge & Cafe The Icon yang berlokasi di klaster Sunset Quay kawasan CPI, Makassar, menjadi saksi hangatnya silaturahmi politik. Khususnya Pilkada Bone.
Ada empat bakal calon bupati Bone yang hadir dalam deretan tiga meja bundar The Icon, Ahad (30 Juni 2024) malam.
Mereka yang hadir, seperti Andi Rio Idris Padjalangi, Yasir Machmud, Andi Akmal Pasluddin, dan Andi Irwandi Natsir.
Juga ada ketua partai, yakni Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bone, Haji Muhammad dan Ketua DPC PPP Bone Khairul Amran.
Lalu hadir kader partai Golkar, Gerindra, hingga penggiat media sosial.
Suasana pertemuan di The Icon, Ahad malam berlangsung cair. Sekalipun berasal dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Senyum khas terlukis jelas di wajah masing-masing di tengah obrolan. Kondisi tersebut pun menghangatkan suasana malam di tengah angin sepoi yang berhembus dari pinggir pantai.
Andi Rio Idris Padjalangi mengemukakan, pertemuan itu bentuk silaturahmi. Membahas Bone untuk arah ke depan.
“Semua bersaudara, bukan orang lain. Politik ini kekeluargaan, politik riang gembira. Anti baper, salam Sipakario,” kata Andi Rio, kepada Nalarmedia.
Hal serupa juga disampaikan Andi Akmal Pasluddin. Dia senang bisa hadir di tengah-tengah pertemuan tersebut.
“Silaturahim dan pertemuan sesama politisi dan Bacalon Bupati Bone untuk membuat politik jadi adem dan bisa saling bertukar pikiran dan percaya bahwa sudah ketentuan Allah,” tutur Andi Akmal.
Sementara itu, Yasir Machmud menuturkan, pertemuan itu sebagai bentuk silaturahmi sambil berdiskusi.
“Kami sepakat untuk melihat Bone lebih baik lagi ke depan, banyak canda canda juga semalam,” ucap Yasir Machmud.
Adapun Andi Irwandi Natsir mengajak untuk membangun politik riang gembira, hindari saling membenci.
Lantaran, politik sejatinya merupakan ajang penggembelangan mental dan karakter figur sebagai petarung sejati.
“Pilkada itu adalah pesta demokrasi, sebagaimana layaknya pesta harus dinikmati secara riang dan gembira oleh seluruh lapisan masyarakat. Peran para kandidat untuk mengedukasi masyarakat luas sangat penting, karena sumbu utama perbedaan yang memisah antar pendukung berasal dari mereka,” tandasnya. (red)