BONE, NALARMEDIA — Penerimaan Baznas Kabupaten Bone di lingkup ASN se-kabupaten Bone, sangat minim.
Terbukti, potensi besar penerimaan Baznas Bone dari ASN tidak sejalan dengan kenyataan.
Wakil Ketua I Rusmin Igho SH, yang dikonfirmasi Nalarmedia membenarkan hal itu.
“Optimalisasi zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) lingkup ASN se-Bone melalui Baznas Bone belum maksimal,” kata Igho, kepada Nalarmedia, Jumat (5 Juli 2024).
Igho melanjutkan bila potensi penerimaan dari ZIS lingkup ASN se-Bone sekitar Rp800 juta, dimana realisasi penerimaan ZIS hanya Rp30 juta per bulan.
“Tidak cukup 10 persen realisasi dari potensi yang ada,” tuturnya.
Optimalisasi zakat, infaq, dan sedekah lingkup ASN se-Bone melalui Baznas Bone, kata Igho memiliki dasar yang mengacu pada Surat Edaran Bupati Bone nomor 188.6/1104/Kesra tentang pengoptimalisasian pengumpulan dan pengelolaan zakat profesi infak dan sedekah bagi pegawai muslim di Kabupaten Bone.
“Artinya lingkup seluruh pegawai muslim di Kabupaten Bone, baik Pemda, pegawai vertikal, dinas otonom, perguruan tinggi swasta negeri, BUMD, hingga BUMN,” sebutnya.
Upaya untuk memaksimalkan penerimaan melalui ZIS lingkup ASN se-Bone maka Baznas Bone gencar melakukan sosialisasi.
Tujuan pengumpulan ZIS melalui Baznas Bone untuk mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui 5 program utama Baznas yakni Kemanusiaan, Pendidikan Kesehatan, Ekonomi dan Advokasi Dakwah. (red)