BONE, NALARMEDIA — Pemda Bone terpaksa menyicil anggaran Pilkada 2024 kepada KPU Bone dan Bawaslu Bone.
Pasalnya, Pemda Bone tidak sanggup menyalurkan langsung anggaran Pilkada 2024 sisa 60 persen yang sudah ditetapkan bersama tersebut.
Hal ini tidak lepas dari imbas kondisi keuangan daerah Pemda Bone yang belum stabil.
Plt Kepala BKAD Kabupaten Bone, Andi Irsal yang dikonfirmasi Nalarmedia menyampaikan, pihaknya tengah fokus untuk kesiapan anggaran pada KPU Bone dan Bawaslu Bone.
“Harapan kami (Pemda Bone, red), KPU dan Bawaslu mengajukan permintaan anggaran sesuai kebutuhan,” kata Plt Kepala BKAD Bone, kepada Nalarmedia, Sabtu (6 Juli 2024).
Kata Andi Irsal, keuangan Pemda Bone tidak bisa langsung menyalurkan 60 persen sisa anggaran Pilkada.
Olehnya itu, Andi Irsal berharap KPU dan Bawaslu bisa melakukan pemetaan terkait kebutuhan anggaran perbulan sesuai time schadule perencanaan tahapan.
“Pagu yang ditransfer pemerintah pusat tidak mencukupi, jadi harus dicicil per bulan secara bertahap,” sebut Andi Irsal.
Andi Irsal yang juga Sekretaris BKAD Kabupaten Bone, menyampaikan, sesuai kontrak 40-60 persen, dana yang disalurkan kepada KPU dan Bawaslu.
Lanjut Andi Irsal bila 40 persen yang sudah diberikan ke KPU dan Bawaslu, dana tersebut harus dimaksimalkan terlebih dahulu.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bone, Alwi, mengakui baru 40 persen dari total kebutuhan anggaran yang disalurkan Pemkab Bone ke Bawaslu Bone terkait anggaran Pilkada 2024.
“Bawaslu sudah memasukkan permohonan anggaran (60 persen, red) ke Pemda Bone,” kata Alwi, kepada Nalarmedia, Jumat (12 Juli 2024).
“Sudah penanda tanganan hibah itu Rp26,3 miliar,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin mengemukakan, baru 40 persen anggaran dari Pemkab Bone yang tersalurkan ke KPU Kabupaten Bone.
“Kebutuhan KPU untuk penyelenggaraan Pilkada Bone 2024 sebanyak Rp63,363 miliar,” beber Yusran, kepada Nalarmedia, Kamis (16 Mei 2024). (red)