Desa di Bulukumba Raih Penghargaan Proklim Utama

Kabupaten Bulukumba berhasil meraih dua penghargaan dari KLHK, yakni Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama yang diterima oleh Desa Tana Towa , Kecamatan Kajang, serta Penghargaan Pembina ProKlim yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba. (Humas Pemda Bulukumba)
banner 325x300

BULUKUMBA, NALARMEDIA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah memberikan penghargaan Program Kampung Iklim atau ProKlim Tahun 2024 sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap upaya pengendalian perubahan iklim di tingkat lokal.

Kegiatan penerimaan penghargaan ini merupakan bagian dari Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi (LIKE2) 2024 dengan tema “10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas”.

banner 728x90

Kegiatan digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (9 Agustus 2024).

Salah satu kabupaten yang memperoleh penghargaan dalam festival ini adalah Kabupaten Bulukumba.

Kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi ini berhasil meraih dua penghargaan, yakni Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama yang diterima oleh Desa Tana Towa , Kecamatan Kajang, serta Penghargaan Pembina ProKlim yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Desa Tana Towa, Zulkarnain, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Andi Uke Indah Permatasari, dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Kepala Desa Tana Towa, Zulkaranain, mengatakan bahwa Tana Towa meraih penghargaan Proklim Utama karena komitmen pemerintah desa dan masyarakat dalam mendukung pelestarian alam.

“Dari dulu Tana Towa dan kawasan Adat Ammatoa sudah dikenal sebagai komunitas warga yang senantiasa menjaga alam sekitarnya. Di sini (masyarakat adat Ammatoa) hidup sederhana, menyatu dan menjaga alam,” ungkap Zulkarnain.

Dirinya pun berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi warga untuk terus peduli dan mempertahankan budaya yang sangat menghargai lingkungan alam sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Andi Uke Indah Permatasari mengatakan penilaian terhadap Program Kampung Iklim melibatkan tiga unsur, yakni adaptasi lingkungan, mitigasi atau pencegahan terhadap kerusakan lingkungan, serta keberlanjutan dan integrasi kelembagaan kelompok dengan kelompok lainnya.

Pemerintah Kabupaten Bulukumba sendiri telah beberapa kali mendapatkan penghargaan sebagai Pembina ProKlim, dan tahun ini kembali berhasil meraih penghargaan tersebut.

Andi Uke sapaan akrabnya menyebut tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga pada momentum Festival Iklim akan menerima penghargaan Pembina Program Adiwiyata.

“Sebentar malam saya mewakili pemerintah daerah untuk menerima penghargaan sebagai Kabupaten Pembina Adiwiyata ini,” ungkap Andi Uke, Sabtu (10 Agustus 2024).

Penghargaan Proklim Utama tahun 2024 ini hanya diraih oleh dua desa di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Desa Tana Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba dan Desa Benteng Gajah Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.

Diketahui, masyarakat adat Kajang menjalankan hidup sederhana sesuai adat. Kehidupan mereka menyatu dan menjaga hubungan dengan alam.

Dipercayai bahwa pohon dan seluruh makhluk hidup yang ada dalam kawasan adat, tidak boleh disakiti ataupun dirusak, pun dengan sesama manusia.

Hal tersebut diyakini masyarakat Kajang dalam menjalani kehidupannya yang merupakan ketentuan dari Turiek Akrakna melalui Ammatoa selaku pemimpin adat. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *