MAKASSAR, NALARMEDIA — Dua pelatih basket asal Sulawesi Selatan (Sulsel) bernasib sama dalam menukangi tim di Honda DBL With Kopi Good Day 2024 South Sulawesi.
Mereka adalah Kurniawan Hazairin dan Jamin Mattotoran.
Sosok kedua nama tersebut, sudah tidak asing lagi di dunia olahraga basket Sulsel. Sarat prestasi.
Berbeda dengan edisi DBL sebelumnya, Kurniawan Hazairin dikenal sebagai pelatih tangan dingin yang sukses mengantarkan SMAN 11 (Smanses) Makassar menjadi tim raksasa olahraga basket.
Tidak tanggung-tanggung, Kurniawan Hazairin sukses mengantar Smanses kawin gelar juara DBL sebanyak empat kali, yakni edisi 2012, 2014, 2016, dan 2022.
Demikian sosok Jamin Mattotoran adalah pelatih yang kiprahnya sudah kaliber nasional.
Nama besar Tim Basket SMA Rajawali Makassar, tidak lepas dari kontribusi kepiawaian Jamin Mattotoran dalam meramu anak asuhan.
Terbukti, SMA Rajawali Makassar melalui tim putri di bawah mentor Jamin Mattotoran juga merasakan manisnya gelar juara DBL dua tahun berturut-turut, edisi 2009 dan 2010.
Sementara tim putra Rajawali merasakan gelar juara DBL setahun berikutnya, yakni edisi 2011.
Namun, itu dulu. Kini Kurniawan Hazairin dan Jamin Mattotoran pada edisi Honda DBL With Kopi Good Day 2024 South Sulawesi harus bekerja keras. Lantaran menukangi tim debutan.
Seperti Kurniawan Hazairin yang melatih SMA YPS Sorowako. Sementara Jamin Mattotoran menjadi arsitek SMA Stella Gracia Makassar.
Kedua pelatih basket Sulsel yang sudah tidak diragukan kemampuannya tersebut, harus menelan pil pahit, Selasa (13 Agustus 2024), hari ini. Anak asuhnya harus angkat koper dari Honda DBL With Kopi Good Day 2024 South Sulawesi.
Seperti yang diketahui, SMA YPS Sorowako harus mengakui keunggulan SMAN 1 Makassar yang juga juara DBL edisi 2013, dengan skor ketat, 30-28, di GOR Andi Mattalatta, Selasa (13 Agustus 2024).
Pelatih basket SMA YPS Sorowako, Kurniawan Hazairin menilai, anak asuhnya sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
Kata Kurniawan Hazairin, skuat SMA YPS Sorowako memiliki kemampuan luar biasa untuk terus dikembangkan ke depannya.
Sementara itu, Tim basket putra SMA Stella Gracia Makassar harus merasakan ketangguhan SMAN 16 Makassar (Sixteen), 61-6.
Pelatih Basket SMA Stella Gracia Makassar, Jamin Mattotoran menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada SSG untuk bisa berpartisipasi di turnamen terbesar seperti DBL.
“Bagi tim debutan seperti SSG dimana baru pertama kali merasakan atmosfer DBL sangat bagus buat pengalaman,” ucap Jamin.
“Saya percaya semua perlu proses, kami berharap Tim SSG akan kembali tahun depan dengan lebih matang, dan lebih siap,” sambungnya. (red)