Rembug Tani di Libureng, Andi Asman Sulaiman Ajak Petani Optimalisasi Lahan Lewat Pompanisasi

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Haji Andi Asman Sulaiman hadir pada Rembug Tani sekaligus Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Irigasi Perpompaan sukses berlangsung di Swadaya, Kecamatan Libureng, Selasa (13 Agustus 2024). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Kegiatan Rembug Tani sekaligus Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kegiatan Irigasi Perpompaan sukses berlangsung di Swadaya, Kecamatan Libureng, Selasa (13 Agustus 2024).

Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Haji Andi Asman Sulaiman hadir langsung kegiatan ini bersama jajaran.

banner 728x90

Kata Andi Asman Sulaiman, Kecamatan Libureng memiliki luas lahan persawahan terbesar di Kabupaten Bone, yang mencapai 10.800 Hektare.

Namun demikian, luas lahan tersebut masih didominasi sawah tadah hujan.

Olehnya itu, Andi Asman Sulaiman mendorong agar mengoptimalisasi potensi lahan sawah tersebut untuk peningkatan produktivitas. Salah satu caranya dengan pemanfaatan program pompanisasi.

“Harus dimaksimalkan sumber-sumber air yang ada, seperti sungai dan air tanah/sumur bor untuk dimanfaatkan ke sawah-sawah sehingga bisa lebih produktif,” ucap Andi Asman Sulaiman.

Olehnya itu, bantuan Kementerian Pertanian dalam bentuk Irigasi Perpompaan (Irpo), disebutkan Andi Asman Sulaiman harus dioptimalkan sebaik-baiknya bagi masyarakat penerima manfaat.

“Total keseluruhan ada 69 untuk di Bone, 7 diantaranya di Libureng, termasuk yang mulai dioperasikan di Desa Swadaya,” tegas Andi Asman Sulaiman.

Adik kandung Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ini mendorong agar semua proyek Ipro bisa difungsikan dengan baik.

Sehingga hasil yang bisa dirasakan masyarakat, kata Andi Asman Sulaiman, bisa melakukan dua kali tanam setahun.

Adapun Camat Libureng Andi Syamsul, menyampaikan terima kasih atas perhatian luar biasa kepada masyarakat Libureng, khususnya petani.

“Setiap saat selalu hadir dan memberikan banyak bantuan,” ucapnya.

Camat mengajak masyarakat khususnya kelompok tani, untuk tidak sekadar memanfaatkan bantuan, tetapi menjaga dan memelihara bantuan-bantuan alat pertanian yang diberikan, sehinga bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *