MAKASSAR, NALARMEDIA — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menyampaikan beberapa pesan penting pada perayaan Malam Puncak HUT PDAM ke-100 tahun, Senin, 26 Agustus 2024.
Danny Pomanto menekankan pada pelayanan kepada masyarakat, antisipasi kekeringan juga peran sosial PDAM terhadap warga Makassar.
Ia berkisah, kantor PDAM dahulu meninggalkan banyak cerita. Seperti fungsi Menara Water Ledeng yang memiliki fungsi alarm darurat juga saat Ramadan tiba.
“Jadi ini cerita bukan sekadar hanya soal air tetapi juga peran sosial,” kata Danny saat memberikan sambutan pada sela-sela acara di Lapangan PDAM, Jl Sam Ratulangi, Senin, 26 Agustus 2024.
Selain itu, wali kota dua periode ini menitikberatkan pada pelayanan kepada pelanggan atau masyarakat.
Yang mana ukuran keberhasilan PDAM itu harus mencapai service coverage 85 persen. Olehnya 100 tahun pencapaian itu harus jelas.
“100 tahun harus tentang pengalaman bukan pengulangan,” tekannya.
Dia setuju dengan tema Water is gold atau Air adalah emas. Itu terbukti bahwa dirinya menjadi pembicara di berbagai forum mengenai air.
Seperti World City Summit dan Water Forum di Bali, bahwa hal yang paling mahal dan paling dijaga ialah air.
“Jadi fungsi PDAM bukan saja distribusi air tetapi proteksi, mencari sumber air baku, penghematan. Semuanya mesti dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Pun perihal kekeringan yang diprediksi berdampak panjang di Kota Makassar menurut lembaga NOA asal Amerika Serikat.
Pun kondisi ini sudah terjadi tahun lalu. Itu berarti, tekan Danny, PDAM sangat sensitif terhadap perubahan iklim dan cuaca.
Yang mana jika hujan cuaca menjadi ekstrem begitu pula sebaliknya ketika kemarau juga terjadi ekstrem.
Dia berharap PDAM mampu mengantisipasi ini sehingga memperoleh sumber air baku baru.
Dengan peresmian pembangunan Intake Manggala beberapa waktu lalu, Danny harap mencukupi kekurangan sumber air baku dan membantu suplai air bersih.
“Karena Sirina’ Pace kita ada di pelayanan air kita,” pesannya. (rls/red)