Opini  

4 Ethos, 4 Jusuf

Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, ST., M.Pd. (Ist)
banner 325x300

SENIN, 2 September 2024, berlokasi di Hotel Unhas Makassar diadakan seminar Internasional “Prinsip dan Karakter Bugis Makassar: 4 Ethos, 4 Jusuf”.

Membahas 4 Jusuf (Syekh Yusuf, Jenderal Jusuf, Baharuddin Jusuf Habibie, Jusuf Kalla) dikaitkan dengan kepemimpinan.

banner 728x90

Etos kepemimpinan diambil dari konsep Bugis sulapa’ eppa dengan empat ciri pemimpin yaitu macca na malempu’, warani na magetteng (pandai dan jujur, berani dan teguh bertindak).

Etos pertama yaitu macca artinya pandai, cerdas, pintar. Pemimpin yang macca paham masa lalu, kini dan masa datang.

Paham sejarah bangsanya. Paham kondisi sosiologis masyarakatnya. Paham masalah yang dihadapi dan mampu mencari solusinya. Punya visi dan impian masa depan dan tahu strategi mewujudkannya.

Tentu juga memiliki wawasan yang luas dan cara pandang yang multi perspektif.

Kepintaran bisa dilihat dari tingkat pendidikan, karya intelektual, ide-ide brilian, dan inovasi. Syekh Yusuf seorang ulama’ yang 20 tahun menuntut ilmu agama. Menghasilkan puluhan kitab keislaman.

Jenderal Jusuf mengikuti pendidikan militer sampai ke AS. Peletak dasar konsep manunggal ABRI dan rakyat. B.J. Habibie dikenal sebagai Mr. Crack di industri pesawat terbang. Jusuf Kalla diakui inovasinya seperti konversi minyak tanah ke gas.

Juga memiliki banyak gelar Doktor Honoris Causa dari dalam dan luar negeri.

Etos kedua yaitu warani yang artinya berani. Pintar tidak cukup. Pemimpin juga harus berani. Memiliki visi dan pemikiran yang brilian hanya akan di atas kertas jika tidak punya keberanian.

Berani menyampaikan gagasannya ke orang lain. Berani berdebat dan beradu argumen.

Berani menjalankan idenya menjadi aksi nyata. Berani menghadapi segala masalah, tantangan dan halangan. Berani menghadapi tekanan dan godaan.

Syekh Yusuf berani menghadapi penjajah Belanda di Gowa dan Banten. Dibuang ke Srilangka masih berani berjuang. Diasingkan ke Afrika Selatan masih juga berjuang.

Jenderal Jusuf juga berani masuk keluar hutan memimpin perang. BJ. Habibie berani menghadapi ancaman dan tekanan saat awal reformasi. Jusuf Kalla berani masuk ke kawasan konflik untuk melakukan perdamaian.

Etos ketiga yaitu magetteng yang artinya teguh dan pantang menyerah. Memiliki daya tahan tinggi ibarat pelari marathon. Terus berusaha sampai berhasil.

Jika berjuang, pantang mundur sebelum menang atau kalah sebagai pahlawan. Jika bekerja teguh menjalankan program sampai berhasil.

Sosok Syekh Yusuf sangat istimewa keteguhannya. Beliau diakui oleh dua negara yaitu Indonesia dan Afrika Selatan sebagai Pahlawan Nasional. B.J. Habibie pantang menyerah membangun industri dirgantara di Indonesia.

Jenderal Jusuf teguh dalam membangun tentara yang unggul dan meningkatkan kesejahteraan prajurit ABRI. Jusuf Kalla teguh di bidang perdamaian, sosial, dan keagamaan hingga kini.

Etos keempat yaitu malempu’ yang artinya lurus dan jujur. Orang yang malempu’ menempuh jalan hidup yang benar. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Niatnya suci dan bersih untuk kepentingan rakyat. Tindakannya benar tidak melanggar aturan agama dan negara.

Perkatannya jujur sesuai kenyataan. Janjinya ditepati, amanah sesuai perkataan dan perbuatan.

Syekh Yusuf pasti malempu’ karena berjuang melawan penjajah Belanda. Apalagi beliau ulama yang paham agama. Jenderal Jusuf sosok pejabat yang anti sogokan, dan penyalahgunaan jabatan.

BJ. Habibie sampai akhir masa jabatan tidak ada kasus korupsi dan tetap dihormati hingga akhir hayat. Jusuf Kalla juga demikian. Lepas dari Wapres tetap di jalan agama, sosial dan perdamaian.

Itulah 4 ethos kepemimpinan Bugis Makassar yaitu macca (pintar), warani (berani), magetteng (teguh) dan malempu’ (lurus dan jujur). Semoga 4 sosok Jusuf yang jadi tokoh bahasan dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua yang memegang amanah sebagai pemimpin.

Juga pedoman bagi rakyat yang akan memilih pemimpin di kabupaten, kota dan provinsi. (Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, ST., M.Pd/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *