JAKARTA, NALARMEDIA — Lembaga survei nasional terkenal dan terpercaya, Indikator, yang dipimpin Prof. Burhanuddin Muhtadi MA Ph.D, kembali merilis survei terbarunya terkait Pilkada Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hasilnya, elektabilitas pasangan calon (paslon) Andi Asman Sulaiman – Andi Akmal Pasluddin (Beramal) unggul jauh dibanding paslon lain.
Tercatat, dalam laporan lembaga survei nasional ini, paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal (Beramal) melejit dengan capaian elektabilitas 57,3 persen.
Disusul paslon Andi Islamuddin – Andi Irwandi Natsir (All In) 14,2 persen.
Di urutan ke-3, Andi Rio Padjalangi – Amir Mahmud (Sipakariomi) dengan angka 9,5 persen. Sedang responden yang tidak menjawab/tidak tahu sebanyak 18,9 persen.
Dengan rentang jarak angka yang demikian besar, dapat dikatakan bila pasangan calon (paslon) Beramal sudah sulit terkejar lagi, mengingat waktu pemilihan hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi.
Survei Indikator ini dilakukan pada 26 September-3 Oktober 2024.
Dalam survei ini, Indikator juga mencoba melakukan pemetaan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas paslon yang ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilkada Bone, Sulsel.
Di samping itu survei ini juga ingin memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas dan preferensi suku dan lain-lain.
Pada survei terkait Top of Mind Calon Bupati Bone, nama Andi Asman Sulaiman berada di puncak dengan 40,1 persen. Andi Islamuddin 8,0 persen, Andi Akmal Pasluddin 5,1 persen, Andi Rio Padjalangi 4,6 persen dan Andi Irwan Natsir 0,3 persen.
Dalam survei tingkat kesukaan (akseptabiltas), pasangan Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin kembali unggul dengan 92,0 persen dan 94,5 persen, sementara pasangan Andi Rio Padjalangi dan Amir Mahmud 82,4 persen dan 78,9 persen, serta pasangan Andi Islamuddin dan Andi Irwandi Natsir sebesar 81,8 persen dan 85,5 persen.
Di samping itu, Indikator juga memotret basis pemilih kuat dan lemah setiap paslon.
Hasilnya, paslon Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni sebesar 85,6 persen, Andi Islamuddin dan Andi Irwandi 66,0 persen, sedang Andi Rio dan Amir Mahmud 41,4 persen.
Sementara itu, dalam survei ini juga tercatat bahwa jumlah pemilih yang tidak lagi akan mengubah pilihannya sebesar 77 persen.
Dengan demikian, mayoritas pemilih di Kabupaten Bone sudah mantap dengan pilihan masing-masing.
Dari hasil survei ini terpotret paslon Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal) sulit terkejar lagi.
Profesor Burhanuddin Mustadi juga memaparkan bahwa tingginya elektabilitas Andi Asman Sulaiman dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain karena Andi Asman dinilai sosok pemimpin yang memperhatikan rakyat, putra asli daerah, berpengalaman dalam pemerintahan, telah terbukti hasil kerjanya serta memiliki kemampuan komunikasi politik yang bagus,
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indikator melakukan riset pada tanggal 26 September hingga 3 Oktober 2024 untuk Pilkada Bone, Sulsel.
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Bone, Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 400 orang se-Kabupaten Bone yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan Indikator
Survei yang bertajuk “Peluang Menang Calon Calon Bupati di Kabupaten Bone”, ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di kabupaten Bone untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga kabupaten Bone terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.
Menurut akademisi dan pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr H. Adi Suryadi Culla MA, dengan rentang jarak angka yang demikian besar, dapat dikatakan bila pasangan calon (paslon) Beramal sudah sulit terkejar lagi.
“Mengingat waktu pemilihan hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi. Biasanya perubahan paling tinggi hanya sekitar 2 persen. Artinya pasangan Andi Asman dan Andi Pasluddin tidak mungkin terkejar lagi,” jelas Adi.
Ditambahkan pakar politik ini, bahkan dengan melihat data persentasi responden dari Riset Indikator yg tidak menjawab sekitar 18,9 persen, hal itu juga menarik. Karena dari sikap responden yg mungkin kategori undecided voters atau floating mass tersebut, tak akan memberi penguatan bagi calon lain. Karena jika capaian elektabilitas Beramal itu benar-benar riel 57,3 persen maka terlalu jauh jaraknya untuk diimbangi kedua paslon dengan berharap suara dari undecided voters.
“Dan bila diperhatikan basis pemilih paslon Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni sebesar 85,6 persen, ini menambah keyakinan sulit untuk dikejar. Apalagi dalam survei ini disebutkan pemilih yang tidak akan mengubah lagi pilihannya sebesar 77 persen,” kunci Dr Adi. (rls/red)