BONE, NALARMEDIA — Animo masyarakat menyambut kedatangan Calon Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin (AAP) yang beken dengan tagline pasangan Beramal, begitu besar.
Hal itu terlihat saat Andi Akmal Pasluddin menghadiri pembukaan turnamen sepak bola di Dusun Bulu Dua, Desa Tanete Harapan, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Selasa (15 Oktober 2024).
Ketua Panitia Tanete Harapan Cup, Muhammad Rusli menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan silaturahmi untuk menyatukan 3 dusun di Desa Tanete Harapan.
“Alhamdulillah ada 12 tim yang mendaftar dalam turnamen dengan jadwal pertandingan 10 hari. Sepak bola ini dimaksudkan untuk mempersatukan 3 dusun, seperti halnya Beramal nomor 3 nanti akan menjadi nomor satu di kabupaten Bone,” kata Rusli.
Sebelum membuka turnamen sepak bola di lapangan Tanete, Andi Akmal Pasluddin, menyapa warga yang hadir dan menyampaikan program 100 hari Beramal yang diharapnya bisa membuat warga Desa Tanete Harapan menjatuhkan pilihan pada paslon Beramal.
“Masalah Bone hari ini yang pertama jalanan, banyak sekali yang rusak sementara APBD kita hanya mampu memperbaiki 20 kilometer jalan per tahun. Selanjutnya pendidikan, ada dalam program 100 hari kerja kami pengadaan seragam sekolah gratis untuk anak SD dan SMP,” ungkap Andi Akmal Pasluddin.
Selain infrastruktur dan pendidikan, yang penting kata Andi Akmal adalah bagaimana memperbaiki ekonomi rakyat, yaitu peluang tenaga kerja serta peningkatan di bidang pertanian.
Terakhir, masalah lingkungan, khususnya persampahan yang jadi masalah sehari-hari masyarakat.
“Kita butuh pembangunan merata di pelosok. Tidak perlu mobil baru untuk pejabat, anggaran dilarikan ke infrastruktur. Sekarang pupuk melimpah, tinggal lengkapi kelompk tani yang belum dapat bantuan,” jelas Andi Akmal.
Terakhir, Andi Akmal menjelaskan bahwa program seragam sekolah gratis sejalan dengan program pemerintah, yakni program makan siang gratis untuk anak sekolah SD dan SMP, juga untuk para ibu hamil supaya asupan gizi terpenuhi. Agar SDM generasi Bone benar-benar naik, BerAmal juga akan fokus pada perbaikan sekolah-sekolah yang rusak dan pemberian beasiswa untuk anak berprestasi dan kurang mampu. (rls/red)