MAKASSAR, NALARMEDIA – Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) jauh-jauh hari telah melakukan persiapan untuk memastikan pasokan distribusi listrik aman.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Hasbullah turut mengapresiasi komitmen PLN UID Sulselrabar dalam mendukung pesta demokrasi tersebut.
“Terima kasih atas dukungan PLN yang telah menyiagakan personel di posko siaga dalam menjaga kelancaran pasokan listrik untuk pemilu mendatang mulai dari Kantor KPU Provinsi Sulawesi Selatan hingga Tempat Pemungutan Suara,” ungkap Hasbullah.
“Kami optimis dengan kesiapan dan komitmen PLN mengawal Pilkada serentak 2024 akan membantu dalam penyelenggaraan Pilkada di semua tingkatan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang berbeda, General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono menegaskan selama masa siaga Pilkada 2024, PLN menyiagakan 2.317 personil yang tersebar dalam 71 posko siaga PLN.
“Kami berkomiten untuk menghadirkan pasokan distribusi listrik yang andal agar pesta demokrasi tersebut dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan listrik, selain itu untuk kenyamanan pengguna mobil listrik kami juga menyiapkan 30 SPKLU di 22 lokasi tersebar,” ujar Budiono.
Andy mencatat selain menyiagakan personel, PLN juga menyiapkan 164 unit genset, 85 Unit Gardu Bergerak (UGB) dan 37 unit _Uninteruptible Power Supply_ (UPS) guna memastikan keamanan dan keandalan pasokan distribusi listrik di 50 kanror Komisi Pemilihan Umum (KPU), 53 kantor Bawaslu dan 585 Panitia Perhitungan Kecamatan (PPK) dalam wilayah kerja PLN UID Sulselrabar.
“Kami juga telah menyiapkan skenario dan _standard operating procedure_ sebagai _back up_ pasokan listrik,” ujar Budiono.
Di sisi pasokan pembangkit di Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Budiono menyatakan pasokan daya saat ini terbilang cukup.
“Kami juga mengimbau apabila ada potensi gangguan seperti pohon yang mulai mendekati jaringan, masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. Selain itu apabila membutuhkan dukungan pengamanan suplay listrik dapat langsung berkoordinasi dengan PLN,” tutup Budiono. (rls/red)