MENJADI bagian vital dalam geliat perekonomian Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sektor pertanian merupakan salah satu perhatian serius bagi pasangan Andi Asman dan Andi Akmal Pasluddin (Beramal).
Program penyediaan benih unggul serta penambahan kuota pupuk bersubsidi pun sudah dicanangkan, dan mengisi list program 100 hari pertama dalam periode pemerintahannya nanti. Jika mendapat amanah dari masyarakat pada Pilkada 2024.
Dengan adanya program ini tentunya akan memberi angin segar bagi para petani.
Pastinya ini dapat meng-upgrade produksi pertanian mereka, dan harapan kita, muaranya adalah kesejahteraan.
Namun di luar sana masih ada teriakan yang tampaknya ingin merusak senyuman itu, dengan bahasa pesimis, “Buat apa benih dan pupuk melimpah, jika pada akhirnya harga anjlok”.
Barangkali wajar di tengah hiruk pikuk wacana perpolitikan kita hari ini. Tidak ada ide yang akan dipandang “cantik” 100 persen, semua bisa di “olah” sesuai selera saja.
Sebenarnya bahasa pesimis itu tidak menjadi anti tesis dari visi Beramal di bidang pertanian.
Sebab kelangkaan benih unggul serta pupuk, dan masalah harga komoditas pertanian adalah dua persoalan yang berbeda.
Keduanya harus diselesaikan dengan langkah dan kebijakan strategis yang cerdas.
Narasi pesimis tentu bukan penghambat, tetapi menjadi pendorong untuk bekerja lebih serius.
Pesimis bukanlah jawaban yang akan membuat kita berhenti. Tetapi merupakan obat kuat yang membuat kita lebih bersemangat. Membuktikan kerja nyata.
Yang pasti, program ini bukan sekadar jualan kampanye di momentum Pilkada.
Perjalanan hidup serta karir Andi Asman Sulaiman, sejak dahulu selalu dekat dengan kehidupan para petani.
Tidak hanya itu, Andi Akmal Pasluddin juga merupakan perwakilan rakyat yang konsentrasi terhadap nasib petani. Selama di DPR RI, Andi Akmal Pasluddin telah merealisasikan dengan berbagai program yang berbasis pertanian.
Jadi, ini adalah komitmen moral bagi pasangan Beramal untuk hadir dan tetap bersama rakyat, hingga di tingkat yang paling bawah.
Menyelesaikan sekian banyak masalah, demi Bone yang mandiri, berkeadilan dan berkelanjutan. (Syam Nur – Sekretaris DPC Gerindra Bone/red)