Bawaslu Bone Libatkan Pelajar SMA dalam Pengawasan Pemilihan Partisipatif Pemilih Pemula

Bawaslu Bone ajak siswa-siswi SMA sederajat se-Kabupaten Bone untuk aktif dalam giat Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif Pemilih Pemula yang dilaksanakan di Novena Hotel & Convention Watampone, Senin (21 Oktober 2024). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA – Bawaslu Bone ajak siswa-siswi SMA sederajat se-Kabupaten Bone untuk aktif dalam giat Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Partisipatif Pemilih Pemula yang dilaksanakan di Novena Hotel & Convention Watampone, Senin (21 Oktober 2024).

Tujuan pelibatan ini, sebagai perpanjangan tangan Bawaslu Bone dalam pencegahan dan pengawasan Pemilihan tahun 2024.

banner 728x90

Dalam giat tersebut, hadir dalam pembukaan yakni Ketua Bawaslu Bone Alwi, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Bone Muhammad Aris, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Rohzali Putra Badaruddin, Kasubag Hukum, Humas, Datin Bawaslu Bone Vivin Sanjaya, serta staf Sekretariat Bawaslu Bone dan perwakilan peserta Pembina dan Siswa-siswi dari 11 sekolah SMA/SMK/MA/Sederajat se-Kabupaten Bone.

Sebelum membuka giat sosialisasi, Alwi dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka mendorong terciptanya proses demokrasi yang berintegritas dan bertanggung jawab olehnya itu Bawaslu Bone menghadirkan siswa-siswi SMA Sederajat se-Kabupaten Bone.

“Anak – anak yang hadir ini nantinya menjadi calon-calon pemimpin-pemimpin bangsa, karena tidak ada satu pun diantara orang-orang yang hadir pada hari ini maupun orang-orang yang ada di luar yang hadir pada hari ini menyaksikan bahwa bisa jadi ada di antara anak-anakku semua nantinya yang menjadi pemimpin-pemimpin besar di negeri” ungkap Alwi.

“Perlu kita dapatkan pemahaman-pemahaman terkait dengan bagaimana itu pengawasan partisipatif. Kehadiran adik-adik pada kegiatan ini adalah bagaimana kita mendapatkan pemahaman terkait demokrasi. Terkait dengan bagaimana melibatkan diri, bagaimana memahami terkait dengan apa sih sebenarnya tujuan demokrasi itu dilaksanakan. Jadi pada hakikatnya sebenarnya segala proses itu adalah untuk kita semuanya sebagai pemilik demokrasi itu sendiri. Ada satu tokoh besar itu namanya Pak Subhan mengatakan bahwa demokrasi itu adalah proses bukan tujuan, dalam proses inilah kita memaksimalkan sehingga seluruh mekanisme yang ada dalam proses ini kita bisa mendapatkan tujuannya” jelasnya.

Diketahui dua narasumber pada giat sosialisasi tersebut adalah Muhammad Fadli Mangenre, S.Pd.I., M.Pd.I dengan materi Peran Pemilih Pemula dalam Pilkada serta Ardiansyah, S.Pd.I., M.Pd.I dengan materi Langkah – langkah Strategis Menjadi Pemilih Cerdas dalam Pilkada. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *