BONE, NALARMEDIA — Anggota DPRD Kabupaten Bone membawa aspirasi honorer Bone ke Kemenpan-RB.
Lawatan Anggota DPRD Bone dipimpin langsung Ketua Komisi II, Andi Muhammad Idris Rahman, S.H., M.H.
Kata Andi Muhammad Idris Rahman, aspirasi yang dibawa menyikapi polemik formasi pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) oleh Pemda Bone 2024.
“Jadi setelah Kami (Anggota DPRD Bone, red) berkonsultasi ke Kemenpan-RB, ada kekeliruan yang dilakukan oleh Pemda Bone dalam rangka memanfaatkan kuota yang diberikan oleh pusat,” ujar lelaki yang akrab disapa Andi Alang, kepada Nalarmedia, Rabu (30 Oktober 2024).
Andi Alang melanjutkan, harusnya Pemda Bone bisa membagi kuota untuk tenaga teknis juga.
“Jadi Kemenpan-RB sementara menggodok peraturan baru agar honorer yang tidak tercover 2024, bisa mendapat kesempatan di 2025,” ucap Andi Alang.
Bila tidak ada respons dari Kemenpan-RB, kata Andi Alang akan kembali hadir untuk terus menyuarakan nasib honorer Bone.
“Saya optimis jajaran menteri baru bisa mengakomodir aspirasi honorer,” tandasnya. (red)