MAKASSAR, NALARMEDIA — Elektabilitas pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor 2, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), terus meroket dan dinilai sulit terkejar menjelang pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.
Duet yang mengusung visi Sulsel Maju dan Berkarakter ini dianggap sudah mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan pembangunan Sulsel.
Pengamat politik yang merupakan Guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Muhammad Hasyim, menyebutkan tren elektabilitas Andalan Hati yang konsisten tinggi dalam berbagai survei merupakan indikator kepercayaan masyarakat terhadap calon yang dianggap paling layak.
“Hasil survei juga dapat memberi arahan bagi warga yang belum memiliki pilihan akan memilih calon yang tingkat persentasi elektabilitasnya tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pemilih menginginkan suara mayoritas dari suatu calon dan tentu mengikuti suara mayoritas,” kata Hasyim dalam keterangannya, Sabtu (2 November 2024).
Hasyim, yang juga Guru Besar Ilmu Linguistik dan kajian Semiotika di Fakultas Ilmu Budaya Unhas, menambahkan elektabilitas yang stabil di atas 60 persen menunjukkan kinerja dan reputasi baik pasangan Andalan Hati.
Hal ini menjadi dasar kuat bagi masyarakat untuk memberikan dukungan.
“Dalam teori indeksikalitas semiotis, seorang pemimpin dalam hal ini Andi Sudirman yang berstatus incumbent (gubernur) memiliki kinerja yang luar biasa dan telah dirasakan manfaat berarti bagi masyarakat, salah satunya pembangunan infrastruktur,” bebernya.
Hasyim juga menekankan reputasi Andalan Hati yang positif menjadi acuan bagi masyarakat dalam memilih, baik berdasarkan hasil survei maupun dalam pemungutan suara pada 27 November mendatang.
Pendapat serupa disampaikan pengamat politik Universitas Negeri Makassar (UNM), Muhammad Rheza. Menurutnya, hasil survei tinggi untuk pasangan Andalan Hati tidak lepas dari kredibilitas lembaga-lembaga survei yang melakukan penelitian.
“Jika dalam situasi normal, bisa kita sebutkan bahwa capaian elektabilitas Andalan Hati sulit dikejar sebab tren yang ada saat ini kedua paslon mengalami peningkatan rata-rata 3 persen setiap bulan. Semua bisa terjadi dalam politik, tapi tren pergerakan elektoral 3 persen per bulan tadi menjadi paling realistis untuk menjadi rujukan saat ini,” jelasnya.
Diketahui, berbagai lembaga survei menempatkan Andalan Hati unggul atas lawan untuk memenangkan Pilgub Sulsel. Bukan hanya unggul, selisihnya bahkan sangat jauh.
Survei Indikator Politik Indonesia yang dilaksanakan pada periode 26 September-3 Oktober 2024, dalam simulasi dua pasangan calon, Andalan Hati unggul dengan 63,1 persen, sedangkan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) meraih 17,9 persen. Sisanya tidak menjawab/rahasia dan belum menentukan pilihan.
Sementara itu, Citra Publik Indonesia (CPI)-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memotret elektabilitas Andalan Hati 61,4 persen unggul atas paslon nomor urut 1, Danny-Azhar yang hanya 12,9 persen.
Temuan ini berdasarkan survei yang dilaksanakan CPI-LSI Denny JA pada 3-8 Oktober 2024.
Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error sebanyak 3,54 persen.
Pengambilan data menggunakan wawancara tatap muka sebanyak 800 responden. (rls/red)