BONE, NALARMEDIA — Farida Hanafing, tersenyum. Piagam Penghargaan dari Baznas Provinsi Sulsel, berhasil digenggam.
Dia tidak menyangka. Dedikasi yang diperbuat selama ini karena hati. Bukan karena mengejar legasi.
Perempuan asal Kabupaten Bone tersebut dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Zakat dari Baznas Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua IWAPI Kabupaten Bone tersebut menerima Piagam Penghargaan tersebut di sela-sela Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se-Sulsel Tahun 2024, di Hotel Almadera Makassar, Senin (4 November 2024).
Seusai penerimaan Piagam Penghargaan, Farida Hanafing yang dikonfirmasi bercerita, dirinya langsung teringat awal mula bisa mengenal Baznas.
“Dimulai dari Puang Baso Fahsar di masa awal dulu. Beliaulah yang memulai ketika pemerintah Indonesia melihat betapa pentingnya zakat ini bagi umat. Dampaknya baik bagi masyarakat,” ucap Farida.
“Bahkan kami (Baznas Bone, red) masih menerima mobil Panther yang dikenal dengan nama Rambo. Mobil itu masih dari kepengurusan pendiri Baznas Bone di awal, namanya mungkin Bazis atau Bazda,” sambungnya.
Lebih lanjut, Farida menyampaikan, semula bantuan dari pemerintah kabupaten Bone dan instansi-instansi pemerintahan seperti Kodim, Polres, Kementerian Agama, dan masih banyak lagi lainnya, serta seluruh muzaki/munfik yang mempercayakan zakat/infaknya melalui Baznas Kabupaten Bone.
“Support dengan zakat/infak, pikiran/ide, tenaga, bahkan kendaraan. Seluruh pimpinan dan staf Baznas Bone yang selalu kompak, membuat teman Baznas lain kadang bertanya, kenapa bisa?,” kenangnya.
Semangat komitmen atas amanah yang diemban Farida Hanafing bersama rekannya ini pun dijalankan sepenuh hati.
“Bekerja di jalan Allah bikin kita selalu bahagia. Khawatir bila HP lowbat, tiba-tiba ada yang butuh bantuan penting. Allahu Akbar. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua,” kuncinya. (red)