BANTAENG, NALARMEDIA — Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil real count atau perhitungan suara berdasarkan surat C1.Hasil-KWK di Pilkada Bantaeng 2024.
Dari data yang masuk mencapai 100 persen dari total 341 TPS di seluruh Bantaeng, Paslon nomor urut 1, M. Fathul Fauzy Nurdin – H. Sahabuddin (Uji Sah) tetap unggul jauh, dengan persentase suara 57,8 persen (69.027).
Sementara paslon nomor 2 Ilham Azikin – Kanita (IA-KAN) hanya meraih 42,2 persen (50.396).
Ilham Azikin kalah selisih sekira 15 persen atau 18.000-an suara.
Dari delapan kecamatan di Bantaeng, Uji Sah unggul di tujuh kecamatan. Sementara satu kecamatan Uji Sah hanya kalah tipis dari petahana, atau IA-KAN.
Kecamatan Bantaeng: Uji Sah 59,37 persen (14.095), IA-KAN 40,63 persen (9.644)
Kecamatan Bissappu: Uji Sah 61,53 persen (12.845), IA-KAN 38,47 persen (8.031)
Kecamatan Eremerasa: Uji Sah 53,58 persen (6.923), IA-KAN 46,42 persen (5.999)
Kecamatan Gantarang Keke: Uji Sah 59,73 persen (6.402), IA-KAN 40,27 persen (4.316)
Kecamatan Pajukukang: Uji Sah 55,82 persen (11.077), IA-KAN 44,18 persen (8.766).
Kecamatan Sinoa: Uji Sah 49,24 persen (4.060), IA-KAN 50,76 persen (4.185)
Kecamatan Tompo Bulu: Uji Sah 60,58 persen (9.433), IA-KAN 39,42 persen (6.137)
Kecamatan Uluere: Uji Sah 55,82 persen (4.192), IA-KAN 44,18 persen (3.318)
Uji Nurdin mengatakan, kemenangan ini merupakan kemenangan masyarakat Bantaeng. Mengingat, visi-misi Uji Sah yakni Bantaeng Bangkit dipersembahkan untuk seluruh lapisan masyarakat.
“Kemenangan ini kemenangan kita semua untuk seluruh masyarakat Bantaeng. Insyallah tahun 2025, yang paling kita rindukan, Bantaeng bangkit dan kita kembalikan kejayaannya,” ungkapnya.
Uji Nurdin mengungkapkan, kemengangan ini turut menjadi pertanda masyarakat Bantaeng harus kembali bersatu. Mengingat, keamanan dan ketertiban Bantaeng jauh lebih penting.
“Saatnya kita kembali bersatu. Silaturahmi yang sempat terbatas karena beda pilihan ayo kita sambung kembali. Kemenangan ini penting, tapi jauh lebih penting persatuan kita demi Bantaeng bangkit,” pungkasnya. (rls/red)