BONE, NALARMEDIA — Pemkab Bone mengalami defisit besar. Tidak tanggung-tanggung, kurang lebih Rp200 miliar.
Alhasil, Pemkab Bone mengambil langkah penghematan besar-besaran.
Plt Kepala BKAD Bone, Budiono menjelaskan, efek dari defisit keuangan membuat Pemda kesulitan membayar TPP ASN.
Alhasil, TPP ASN lingkup Pemda Bone untuk lima bulan selama 2024, urung dibayarkan.
Olehnya itu, Pj Bupati Bone, Andi Winarno Eka Putra, kata Budiono sudah berjuang keras untuk mengambil langkah strategis menyikapi TPP ASN Pemda Bone.
“Maka dari itu, pembayaran TPP ASN tidak pernah berkurang nilainya. Selalu penuh yang diterima oleh ASN,” tutur Budiono, kepada Nalarmedia, Senin (2 Desember 2024).
Budiono menjelaskan, faktor terjadinya defisit Pemda Bone tidak lepas dari sejumlah OPD pengampu PAD belum mencapai target.
“Dana transfer dari pusat dan provinsi ke Pemda juga belum lancar. Makanya satu per satu kewajiban Pemda diselesaikan, seperti KPU dan Bawaslu sudah 100 persen,” tuturnya.
Budiono melanjutkan, salah satu upaya Pemda Bone untuk menambah defisit adalah dengan meniadakan pengadaan kendaraan dinas (Randis) di seluruh OPD lingkup Pemda Bone pada 2025. (red)