JAKARTA, NALARMEDIA — Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini sangat tepat dialamatkan ke Bupati Bone Terpilih, Haji Andi Asman Sulaiman.
Kunjungannya ke Jakarta dalam rangka acara keluarga, dimanfaatkan untuk berkunjung ke beberapa instansi, yang tujuannya untuk masyarakat Bone.
Setelah menemui Dirjen Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Andi Asman melanjutkan perjalanan dengan bertemu Plt Dirjen Perkebunan, Kementan, Heru Tri Widarto, Kamis 2 Januari 2025.
Lawatan ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkehunan, Mantan Kadis TPHP Bone itu, membicarakan sejumlah hal, termasuk potensi sektor perkebunan di Kabupaten Bone.
Dalam pertemuan tersebut, mantan orang nomor satu di Dinas TPHP Bone itu, memaparkan potensi tanaman perkebunan yang ada di Bone, seperti tebu, kopi dan cengkih.
“Untuk tebu, kita memiliki lahan yang cukup luas. Apalagi ditunjang dua pabrik gula. Cengkih juga begitu, hanya perlu dimaksimalkan pengeringannya untuk bersaing di pasaran,” ujar Haji Andi Asman Sulaiman.
Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementan, Heru Tri Widarto menegaskan bahwa saat ini ada kebijakan pengembangan kawasan, termasuk pengembangan potensi tebu rakyat.
“Tapi khusus untuk pengembangan tebu, harus menggunakan bibit tebu yang baru agar bisa menghasilkan nira kualitas baik,” jelasnya seraya menambahkan Pabrik Gula Bone tahun ini akan dimaksimalkan produksinya.
Begitupun tanaman perkebunan lain seperti kopi, kelapa dan cengkih, harus dilakukan peremajaan.
“Kalau mau meningkatkan produksinya, harus dilakukan peremajaan tanaman, terkhusus cengkih. Apalagi kalau umurnya sudah puluhan tahun,” ujar Heru Tri Widarto.
Khusus untuk pengeringan cengkih, kata dia, ada solar dryer untuk memaksimalkan pengeringan.
“Melaui proses pengeringan dengan solar dryer, cengkih bisa kering maksimal hanya dengan waktu dua hari saja,” kuncinya. (rls/red)