banner 728x90

Mentan Andi Amran Sulaiman Masuk Daftar Menteri Terkaya di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo

Nama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman masuk dalam daftar menteri terkaya di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. (ist)
banner 325x300

JAKARTA, NALARMEDIA — Nama Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman masuk dalam daftar menteri terkaya di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.

Tercatat, kekayaan putra asli Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan itu masuk di urutan keempat.

banner 728x90

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelanggara negara (LHKPN), kekayaan Mentan Andi Amran Sulaiman mencapai Rp1,2 triliun.

Di mana, di urutan pertama menteri terkaya di Kabinet Merah Putih yakni Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana dengan total kekayaan Rp5,4 triliun.

Kemudian ada nama Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dengan total kekayaan Rp2,6 triliun.

Di posisi ketiga ada nama Menteri BUMN, Erick Thohir dengan total kekayaan Rp2,3 triliun.

Putra kelahiran Bone 27 April 1968 yang juga petinggi Tiran Group itu memang dikenal sebagai sosok pengusaha di bidang pertanian dan agribisnis.

Nama Andi Amran Sulaiman yang merupakan kakak kandung bupati Bone terpilih ini tak lagi asing di pemerintahan.

Tercatat ia pertama kali menjadi Menteri Pertanian di era Jokowi-Ma’ruf periode 2014-2019.

Kemudian saat ini kembali dipercaya sebagai Menteri Pertanian di era Prabowo-Gibran.

Meski dikenal kaya, Andi Amran Sulaiman yang juga kakak kandung gubernur Sulsel terpilih ini merupakan sosok yang sangat peduli dengan sesama.

Melalui bendera AAS Foundation, dia rutin memberikan bantuan kepada banyak pihak yang membutuhkan.

Sejak berdiri, AAS Foundation selalu hadir di lokasi bencana.

Di 2017 ketika terjadi bencana Palu, AAS Foundation mengirim 10 kontainer bantuan ke korban bencana.

Yayasan ini juga tercatat memberikan bantuan bagi korban bencana gempa Sulbar, gempa Turki, korban banjir Makassar, serta memberikan santunan bagi anak yatim piatu dan berbagai panti asuhan.

Bagi Andi Amran, segalanya dimulai dari mimpi. Bekerja dahulu lalu bernarasi, bukan sebaliknya.

Andi Amran memberi jejak pengabdian, semata-mata demi membantu orang lain. Dia ingin memberi manfaat bagi banyak orang. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *