BONE, NALARMEDIA — Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bone, Andi Muhammad Idris mengungkap kunci sukses mewujudkan swasembada pangan di hadapan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Bone di sela-sela kegiatan bertajuk Tudang Sipatangngareng yang berlangsung di Baruga La Teya Ri Duni, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone Selasa, 1 April 2025.
Tudang Sipatangngareng dihadiri Mentan Andi Amran dan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Bone Haji Andi Asman Sulaiman.
Kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bone, Andi Muhammad Idris, untuk mewujudkan swasembada pangan, maka pemerintah harus serius menjaga stabilitas harga komoditi pangan, seperti jagung dan gabah.
Pasalnya, ketidakpastian harga komoditas pangan menjadikan masa depan petani tanpa kepastian.
Wakil rakyat yang akrab disapa Andi Alang ini mencontohkan, pemerintah sudah menetapkan harga jagung Rp5.500 per Kg.
Sayangnya, di lapangan harga jagung justru Rp3 ribu per Kg. Kondisi demikian, ke depan memengaruhi semangat petani untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Harga harus stabil, Bulog harus beli sesuai harga yang disetujui pemerintah,” ujar Andi Alang di hadapan Mentan Andi Amran.
Hal serupa terjadi pada komoditas gabah, pemerintah sudah menyepakati Rp6.500 per Kg. Namun, di lapangan harga gabah justru di bawah dari harga yang sudah ditetapkan.
Selain petani butuh kepastian harga, kata Andi Alang yang juga merupakan Kader Partai Golkar, dibutuhkan kondisi infrastruktur yang memadai.
Khusus di Kabupaten Bone, kata Andi Alang, infrastruktur masih perlu dibenahi. Sehingga butuh perhatian Pemprov Sulsel dan Pusat.
Apalagi Kabupaten Bone merupakan daerah penghasil gabah terbanyak di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Meskipun Bone penghasil gabah terbesar di Sulsel, tetapi Bone bukan menjadi daerah penghasil beras terbesar di Sulsel. Lihat saja karung-karung yang ada, didominasi merek dari Pinrang maupun Sidrap,” ungkap Andi Alang.
Olehnya itu, kepada Mentan Andi Amran, Andi Alang berharap pertanian Bone bisa terus mendapat perhatian dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional. (red)