BONE, NALARMEDIA — Kepemimpinan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman bersama Wakil Bupati (Wabup), Andi Akmal Pasluddin, membawa angin segar bagi masyarakat hingga di pelosok desa.
Jelang 100 hari kerja pasangan yang beken dengan akronim Beramal ini, desa di Kabupaten Bone mulai menghadirkan layanan berbasis digital.
Misalnya saja, Desa Itterung, Kecamatan Tellu Siattinge yang memanfaatkan aplikasi Teknodesa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pelayanan Teknodesa ini berbasis digital, seperti membantu dalam hal pelayanan pembuatan surat administrasi kebutuhan masyarakat, pengaduan masyarakat, hingga mendukung gerakan ekonomi masyarakat, serta Bumdes.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman bersama Wabup Bone, Andi Akmal Pasluddin, dalam visi dan misi salah satunya mendorong kemudahan dan pendekatan pelayanan kepada masyarakat.
Era saat ini, pelayanan di tingkat desa juga harus lebih modern. Salah satunya berbasis digital.
Melalui penerapan layanan digital di tingkat desa melalui aplikasi Teknodesa, kata Bupati Andi Asman mampu mempercepat dan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan.
“Kita ingin memberikan pelayanan terbaik dan optimal kepada masyarakat, salah satunya dengan penerapan digital ini,” ucapnya.
Senada hal itu, Wabup Bone, Andi Akmal Pasluddin juga mendorong digitalisasi pelayanan demi kemudahan masyarakat.
“Jadi pelayanan harus cepat dan mudah. Tidak boleh lagi ribet dan menyusahkan masyarakat kalau mengurus ini itu,” ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Salah satu warga Kabupaten Bone yang sementara kuliah di Universitas As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo sudah menikmati layanan digital yang dihadirkan Desa Itterung melalui aplikasi Teknodesa.
Nurfadillah menjelaskan, dengan pemanfaatan aplikasi Teknodesa dirinya tidak perlu pulang ke Bone untuk sekadar mengurus surat keterangan di desa.
Melalui pemanfaatan aplikasi digital, Nurfadillah bisa mengurus kelengkapan untuk mendapatkan surat keterangan dengan cepat dan tidak repot.
“Alhamdulillah sudah selesai surat keterangan dari desa. Walaupun saya sementara di Wajo, saya tetap bisa mengurus. Aplikasi Teknodesa sangat membantu, bikin pelayanan lebih mudah dan cepat,” jelas Nurfadillah, Kamis (24 April 2025).
Sementara itu, Kepala Desa (Kades), Lukman Darwis menjelaskan, melalui aplikasi digital dirinya mendorong optimalisasi pelayanan dasar kepada masyarakat.
Salah satu caranya, mendorong digitalisasi. Lewat pemanfaatan aplikasi Teknodesa.
Hal ini sejalan dengan Permendes No. 2 Tahun 2024 tentang Penggunaan Dana Desa dalam Pemanfaatan Teknologi untuk Desa Digital.
Kades Itterung, Lukman Darwis menjelaskan, aplikasi Teknodesa bikin pelayanan administrasi jadi lebih mudah.
“Alhamdulillah, aplikasi Teknodesa bagus dan membantu pemerintah desa untuk melayani masyarakat dengan optimal,” kata Lukman Darwis, Kamis (24 April 2025).
Kehadiran Teknodesa ini juga mendorong perekonomian masyarakat. Utamanya dalam promosi dan penjualan produk UMKM.
“Jadi tanpa adanya pasar fisik di desa Kami, dengan kehadiran Teknodesa, masyarakat bisa melakukan aktivitas transaksi jual-beli secara digital,” jelas Lukman.
Adapun Kasi Pemerintahan Desa Itterung, Kecamatan Tellu Siattinge, Ainul Mardia Basri mengungkapkan, masyarakat tidak perlu repot-repot ke kantor desa untuk mengurus persuratan. Semua bisa dilayani melalui aplikasi Teknodesa.
“Pelayanan makin lebih mudah dan cepat. Masyarakat Itterung dimana saja bisa dilayani, sekalipun di luar desa,” ungkapnya. (red)