MAKASSAR, NALARMEDIA — Memasuki usia ke-7, Nipah Park merayakan eksistensinya sebagai ruang publik yang bukan hanya komersial, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan.
Perayaan tahun ini mengusung tema SUS7AIN, gabungan kata sustain dan angka 7, sebagai simbol perjalanan dalam menjaga keseimbangan antara alam, kehidupan, dan pengalaman.
Tema ini tak hanya menjadi tajuk selebrasi, tapi juga cerminan filosofi ruang yang dibangun Nipah Park selama tujuh tahun terakhir.
Lewat tiga pilar utama: Nature, Life, Experience, Nipah Park menegaskan komitmennya untuk menghadirkan ruang yang ramah lingkungan, relevan secara sosial, dan menyimpan pengalaman bagi pengunjungnya.
Sales & Marketing General Manager KALLA Land & Property, Rasmila Sari Suaib mengungkapkan, SUS7AIN adalah narasi tentang bagaimana ruang publik bisa tumbuh, beradaptasi, dan tetap punya makna jangka panjang.
Ini bukan sekadar tema tahunan, tapi bagian dari arah strategis Nipah Park ke depan.
“Tema tahun ini adalah refleksi dari bagaimana Nipah Park bertumbuh selama tujuh tahun terakhir. Bukan hanya sebagai ruang komersial, tapi sebagai ruang hidup yang berdampak. Kami ingin menyampaikan bahwa keberlanjutan tidak harus selalu serius atau berat. Ia bisa dekat, menyenangkan, dan menyentuh,” ungkap Rasmila.
Rasmila menambahkan bahwa kampanye ini memperkuat positioning NIPAH PARK sebagai brand yang punya visi jangka panjang.
“Kami ingin dikenang bukan hanya karena arsitekturnya yang unik, tapi juga karena cara kami merawat ruang, komunitas, dan relasi dengan lingkungan. Kami percaya bahwa brand yang kuat adalah brand yang bisa menyampaikan makna dan SUS7AIN adalah salah satu cara kami melakukannya,” tambahnya.
Komitmen terhadap keberlanjutan tidak hanya hadir dalam konsep, tapi juga dijalankan secara konkret. NIPAH PARK telah mengimplementasikan prinsip green building, efisiensi energi, pengelolaan limbah, pemanfaatan sumber energi surya, dan desain ruang terbuka yang mendukung sirkulasi udara alami.
Sebagai hasil dari upaya ini, Nipah Park menerima berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya Penghargaan Greenship Gedung Baru peringkat Silver dan Gold dari Green Building Council Indonesia, Juara 3 (tiga) Kategori Gedung Hemat Energi, Sub Kategori
Gedung Tropis (Tropical Building) pada Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi, dan Pemenang Energy Efficient Building, kategori Tropical Building (ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practices Awards) pada ASEAN Energy Award 2023.
Tak luput juga Nipah Park meraih Juara 3 Penetapan Pengelola Persampahan Terbaik 2024 oleh DLH Kota Makassar.
Andi Muhammad Imam Rafsanjani, Operational Manager NIPAH PARK dan Office mengungkapkan bahwa keberlanjutan bisa berjalan berdampingan dengan efisiensi dan kenyamanan.
Semua pihak di dalam ekosistem Nipah, mulai dari operasional hingga tenant terlibat dalam upaya ini.
“Bagi kami, keberlanjutan tidak berhenti di konsep desain atau sertifikasi bangunan. Keberlanjutan adalah kerja sehari-hari. Tentang bagaimana setiap sistem, material, dan kebijakan operasional dirancang agar sejalan dengan prinsip ramah lingkungan dan efisiensi energi,” ujar Imam, sapaan akrabnya.
Imam juga menambahkan bahwa mal sebagai ruang publik modern harus bertransformasi menjadi ekosistem yang tidak hanya nyaman, tapi juga bertanggung jawab.
“Itu sebabnya kami terus mengembangkan inisiatif seperti PLTS, pengelolaan limbah terpadu, sistem ventilasi alami, hingga edukasi tenant tentang efisiensi operasional. Semua langkah ini tidak kami jalankan sendiri. Kolaborasi dengan tenant, komunitas, hingga pengunjung adalah elemen penting agar keberlanjutan bisa benar-benar hidup,” imbuhnya.
Perayaan 7 tahun ini juga menandai kolaborasi lintas sektor yang menjadi ciri khas Nipah Park sejak awal berdiri.
Salah satu kolaborator tahun ini adalah Hirah Sanada, seniman muda lulusan Arsitektur Universitas Hasanuddin. Ia menghadirkan karya ilustrasi yang merespons bentuk arsitektur dan lanskap Nipah Park, menggambarkan aktivitas pengunjung dari berbagai latar yaitu musik, buku, interaksi sosial dalam visual yang ekspresif.
Karya tersebut menjadi representasi visual dari tiga pilar SUS7AIN dan menjadi simbol bahwa keberlanjutan juga bisa diwujudkan melalui ekspresi artistik.
Selain itu, kolaborasi jangka panjang dengan pelaku usaha lokal seperti Artani Bulk Store juga kembali dihadirkan. Artani merupakan toko minim limbah pertama di Makassar yang menjadi mitra NIPAH dalam edukasi gaya hidup zero waste di ruang publik.
“Artani lahir dari keresahan akan limbah yang kita hasilkan setiap hari, dan keyakinan bahwa perubahan bisa dimulai dari cara kita belanja. Tapi kami tahu, mengubah kebiasaan bukan hal mudah, dibutuhkan ruang yang mendukung dan komunitas yang percaya pada nilai dan visi yang sama. Di situlah Nipah Park berperan,” ujar Ria Lestari, Founder Artani Bulk Store.
Perayaan HUT ke-7 Nipah Park berlangsung selama dua hari, 24–25 April 2025.
Program dimulai dengan kolaborasi kuliner antara Timur Resto dan Toko Kopi Oma, dilanjutkan dengan Sustainability Talks bersama komunitas lingkungan, serta Green Tenant Talks bersama brand retail ramah lingkungan.
Agenda dilanjutkan dengan Journaling Talks, sosialisasi program pengolahan sampah organik, serta penampilan musik dari musisi lokal Makassar, Vinns Project, DJ Fian Rinaldy, dan SKA With Klasik.
Aksi sosial seperti kegiatan donor darah juga digelar, menandai bahwa keberlanjutan juga menyentuh aspek kemanusiaan.
Sebagai bagian dari aksi nyata, Nipah Park mengolah limbah tutup botol minuman kemasan tenant menjadi merchandise daur ulang berupa tatakan gelas, berkolaborasi dengan komunitas Berdaur. Produk hasil pengolahan ini dibagikan kepada media sebagai bentuk komitmen terhadap ekonomi sirkular.
SUS7AIN menjadi penanda bahwa Nipah Park tidak hanya bertransformasi sebagai ruang komersial, tetapi juga sebagai ruang sosial yang hidup dan berdampak.
Kampanye ini didesain sebagai penggerak kolektif untuk mendorong masyarakat lebih sadar, lebih terlibat, dan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
“Kami ingin masyarakat dan media melihat bahwa keberlanjutan bukan proyek sesaat atau sekadar proyek satu waktu, melainkan jalan panjang yang harus dilalui dengan komitmen kolektif. Dan Nipah Park siap melanjutkan langkah ini dengan konsisten,” tutup Rasmila. (rls/red)