BONE, NALARMEDIA — BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir sebagai wujud komitmen negara dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang usia, status sosial, atau kondisi pendaftaran.
Mulai dari bayi baru lahir hingga lansia, setiap peserta JKN memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan.
Generasi muda, termasuk mahasiswa yang kritis dan aktif, juga menjadi bagian penting dari penerima manfaat program ini.
Seperti yang dirasakan Rifqi (22), seorang mahasiswa Perbankan Syariah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone.
Dalam sebuah kesempatan, Rifqi berbagi pengalamannya mengenai manfaat Program JKN saat membutuhkan perawatan medis.
Rifqi menceritakan bahwa saat itu, ia mengalami kondisi kesehatan yang cukup mengkhawatirkan.
Ia merasakan mules-mules yang berkepanjangan dan hal tersebut membuatnya merasa lemas dan pucat.
Tidak tahan melihat kondisi anaknya seperti itu, orang tua Rifqi memutuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit Tenriawaru.
Keputusan ini diambil setelah Rifqi tidak kunjung merasa lebih baik meskipun sudah beristirahat di rumah.
Setibanya di rumah sakit, Rifqi langsung mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.
Selama dirawat, ia merasa semua perawatan yang diberikan sangat memuaskan.
“Waktu itu saya tidak mengeluarkan biaya sepeser pun,” ungkap Rifqi.
Hal ini tentu saja menjadi salah satu keuntungan besar dan manfaat dari Program JKN yang diikuti oleh Rifqi.
Dengan adanya jaminan kesehatan, ia tidak perlu khawatir tentang biaya perawatan yang bisa sangat mahal.
Dokter dan perawat yang menangani Rifqi juga sangat informatif. Mereka menjelaskan setiap langkah perawatan yang dilakukan, sehingga Rifqi merasa tenang dan percaya bahwa dia telah ditangani oleh tenaga medis yang tepat.
“Saya merasa puas dengan perawatan yang saya dapatkan. Semua pertanyaan saya dan orang tua dijawab dengan baik, dan saat saya ada keluhan, saya merasa diperhatikan,” tambahnya.
Selain pelayanan yang diapresiasi, Rifqi juga mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi yang dibuat oleh BPJS Kesehatan, yaitu Aplikasi Mobile JKN.
Aplikasi ini sangat membantu, terutama bagi generasi muda seperti dirinya.
“Aplikasi Mobile JKN sangat cocok untuk anak muda, terutama Gen Z. Dengan aplikasi ini, kita bisa mengakses informasi kesehatan dan layanan melalui BPJS Kesehatan dengan mudah,” jelasnya.
Melalui Aplikasi Mobile JKN, Rifqi merasa lebih terhubung dengan layanan Program JKN yang ada, seperti info riwayat pelayanan, perubahan data, informasi Iuran, dan ia dapat memantau status kepesertaannya dengan lebih praktis.
Dalam pandangannya, inovasi seperti Aplikasi Mobile JKN sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan.
Dengan berbagai hal positif yang dirasakan selama menggunakan JKN, Ia juga mengajak teman-temannya untuk mendaftar sebagai peserta JKN agar dapat merasakan manfaat yang sama.
“Saya berharap lebih banyak orang yang memanfaatkan layanan ini. Dengan adanya JKN, kita tidak perlu khawatif saat sakit. Saya tidak ragu untuk menyarankan teman-teman ataupun kerabat saya utuk memiliki JKN sebagai bentuk perlindungan kesehatan,” kata Rifqi.
Pengalaman Rifqi ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana Program JKN dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dengan adanya jaminan kesehatan, masyarakat tidak perlu khawatir tentang biaya perawatan saat sakit.
Hal ini tentunya sejalan dengan tujuan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Rifqi berharap, ke depannya BPJS Kesehatan dapat konsisten berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya untuk masyarakat.
“Saya percaya, dengan adanya Program JKN dan inovasi seperti Mobile JKN, kesehatan masyarakat Indonesia akan semakin terjamin,” tutupnya. (ADV)