banner 728x90

PT Semen Tonasa Serius Kelola RDF Kabupaten Bone, Pemda Sebut Ini Keuntungannya

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bone, Dray Vibrianto (kiri) menerima kunjungan Tim Survey PT. Semen Tonasa rencana Pembangunan TPST RDF di Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Senin (19 Mei 2025). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA – Pemda Bone di bawah kepemimpinan Bupati Andi Asman Sulaiman dan Wabup Andi Akmal Pasluddin serius melakukan penanganan sampah.

Langkah progresif dalam pengelolaan sampah dan pengembangan energi hijau ditunjukkan dengan menggandeng PT Semen Tonasa.

banner 728x90

PT Semen Tonasa melalui kunjungan yang dipimpin langsung oleh General Manager of Communication, Legal & GA, Muh. Akhdarisa SJ.

PT Semen Tonasa menunjukkan keseriusannya dalam menjajaki potensi pemanfaatan Refuse Derived Fuel (RDF) di lokasi rencana pembangunan tempat pengolahan sampah RDF Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kunjungan yang berlangsung pada Senin, 19 Mei 2025 ini disambut hangat oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bone, Dray Vibrianto, didampingi Sekretaris Dinas dan jajaran Kepala Bidang DLH Bone.

Pertemuan yang berlangsung di kantor DLH Bone ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan program industri dengan agenda lingkungan yang berkelanjutan.

Muh. Akhdarisa SJ menyampaikan antusiasme PT Semen Tonasa terhadap potensi RDF sebagai solusi inovatif dalam penanganan sampah sekaligus sumber energi alternatif untuk operasional perusahaan.

“Kunjungan ini adalah wujud komitmen PT Semen Tonasa untuk berkontribusi aktif dalam program nasional penanganan sampah. Kami melihat potensi besar RDF di Bone, dan kami siap berkolaborasi untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bone, Dray Vibrianto, menyambut baik inisiatif PT Semen Tonasa.

Kadis Dray menekankan bahwa sinergi antara sektor industri dan pemerintah daerah sangat krusial dalam mencapai pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.

“Kabupaten Bone memiliki potensi sampah yang cukup signifikan untuk diolah menjadi RDF. Kami berharap kerjasama dengan PT Semen Tonasa dapat menjadi pilot project yang sukses dan menginspirasi daerah lain,” ungkap Dray Vibrianto.

Sebelumnya, Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dalam berbagai kesempatan telah menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bone dalam mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan.

Bupati Andi Asman menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang modern dan ramah lingkungan.

Rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah RDF ini sendiri telah menjadi perhatian dan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Bone sebagai langkah strategis dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA dan menghasilkan energi alternatif.

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa PT Semen Tonasa tidak hanya fokus pada RDF.

Perusahaan semen terkemuka ini juga mengincar potensi sumber energi terbarukan lain yang melimpah di Kabupaten Bone, seperti sekam padi, serbuk gergaji, dan biomassa lainnya. Langkah ini sejalan dengan komitmen global terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 7 tentang energi bersih dan terjangkau, serta tujuan nomor 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan, dan tujuan nomor 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

“Kabupaten Bone memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan. Sekam padi dan serbuk gergaji, yang selama ini mungkin dianggap limbah, memiliki nilai ekonomis dan potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” jelas Muh. Akhdarisa SJ.

Inisiatif PT Semen Tonasa ini tidak hanya berpotensi mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Bone melalui pemanfaatan limbah pertanian dan kehutanan.

Selain itu, penggunaan RDF dan biomassa sebagai sumber energi akan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, mendukung upaya mitigasi perubahan iklim.

Kadis DLH Bone menambahkan, “Kami sangat terbuka terhadap investasi yang berwawasan lingkungan dan memberikan manfaat ganda bagi daerah. Potensi energi terbarukan dari sekam dan serbuk gergaji ini sangat menarik dan sejalan dengan visi kami untuk Bone yang lebih hijau dan mandiri energi.”

Pertemuan ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi rencana pembangunan tempat pengolahan sampah RDF Bone.

Kedua belah pihak sepakat untuk terus melakukan koordinasi dan kajian lebih lanjut guna merealisasikan potensi kerjasama ini.

Langkah PT Semen Tonasa di Bone ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara industri dan pemerintah daerah dapat mengakselerasi pencapaian program nasional penanganan sampah, mendukung agenda SDGs, dan mendorong transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *