BONE, NALARMEDIA — Desa Bacu, Kecamatan Barebbo mengikuti ajang kompetisi perpustakaan. Tekadnya, mewakili Bone ke ajang tingkat nasional.
Kepala Desa (Kades) Bacu, Andi Darmawati berupaya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya meningkatkan minat baca masyarakat.
Upaya meningkatkan minat baca masyarakat diwujudkan melalui dengan menggagas perpustakaan desa sejak 2022.
Kades Bacu bercerita, semula area Perpustakaan ini adalah hamparan lahan kosong yang letaknya di persimpangan jalan desa Bacu yang merupakan kategori jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Bacu dengan desa tetangganya, Desa Cempaniga yang dipimpin sang suami.
Lokasinya dinilai cukup strategis untuk usaha desa seperti kafetaria, kebun desa, Apotik hidup, karena memiliki luasan sekitar 0,5 Hektare yang juga bisa berfungsi ganda, seperti posyandu dan Ruang Baca masyarakat.
Dari sinilah akhirnya wadah ini dimaksimalkan sebagai Perpustakaan Mandiri Desa dan mendapat Perhatian Pemerintah kabupaten ataupun Pemerintah Pusat, hingga mengucurkan bantuan demi meningkatkan sarana, dan menstimulasi minat warga untuk bergabung di rumah baca ini.
Hingga saat ini telah ada 3 unit komputer dan 3 rak buku beserta bukunya, 1 paket Pojok Baca Digital (Pocadi) dan memiliki sekitar 4.000 eksamplar buku bacaan.
Perpustakaan mandiri Desa Bacu mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Pada akhir 2022 mendapat bantuan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi selatan, berupa 3 unit komputer dan 2 rak buku beserta buku bacaan, tahun 2023 pemerintah desa membangun pojok taman baca dan bergandengan bangunan perpustakaan, di tahun yang sama mendapat bantuan dari perpustakaan nasional berupan 1 paket Pocadi dan tahun 2024 mendapat bantuan lagi dari perpustakaan nasional berupa 1 rak buku dan buku sekitar 1.000 eksamplar, sejak 2023 – 2025 pemerintah desa menganggarkan alokasi anggaran khusus Honor pengelola dan Biaya operasional pada Perpustakaan mandiri Desa Bacu, dan 2025 mencoba mengikuti Lomba Perpustakaan Desa se kabupaten Bone yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Bone.
“Alhamdulillah dari 25 Perpustakaan yang ikut kompetisi, Perpustakaan Desa Bacu masuk 6 besar untuk dikunjungi langsung oleh tim juri untuk menjadi yang terbaik,” tuturnya.
“Ayo membaca, karena Ilmu pengetahuan ibarat padang pasir dan bintang di malam yang gelap, untuk itu kejarlah ilmu sekuat daya dan upaya, Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa. Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar. Ayo sobat literasi datang keperpustakaan Mandiri Desa Bacu,” imbauan Kades kepada warga, demi menggalakkan budaya baca dalam masyarakat. (*)
