TANGGUL pintu masuk Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, tidak seperti hari biasa, Rabu (4 Juni 2025). Lebih ramai.
Sejak Rabu subuh, orang-orang mulai berdatangan ke tanggul pintu masuk Pelabuhan Bajoe. Lokasi pelaksanaan kerja bakti aksi 1.000 sampah secara gotong royong.
Aksi bersih-bersih di Pelabuhan Bajoe yang masuk dalam lingkungan Kecamatan Tanete Riattang Timur ini, bukan pertama kali. Camat Tanete Riattang Timur, Dr. A. Ikbal Walinono, M.Si. selalu hadir menjadi garda terdepan memimpin gerakan positif menjaga lingkungan.
Pada kerja bakti aksi 1.000 sampah secara gotong royong ini dipimpin langsung Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M. bersama Wabup Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., MM.
Semangat Menjaga Lingkungan memang getol disuarakan Pemkab Bone di bawah kepemimpinan Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M. bersama Wabup Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., MM. atau akrab disapa pasangan Beramal.
Bupati Andi Asman dan Wabup Andi Akmal kompak mengenakan kostum berwarna putih ini terjun membersihkan dan memunguti sampah.
Pelaksanaan kerja bakti aksi 1.000 sampah secara gotong royong ini terasa spesial. Apalagi, hari ini, orang nomor satu di daerah Bumi Arung Palakka berulang tahun ke-47 tahun.
Tidak hanya itu, besok, 5 Juni 2025, juga diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Peringatan ini bukan sekadar seremonial belaka. Ada pesan besar di dalamnya untuk menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi penerus bangsa.
Bupati Andi Asman tidak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu mewujudkan Bone Bersih.
Bukan semata-mata karena mengejar prestasi status Adipura. Bupati Andi Asman ingin agar setiap pribadi lebih peka terhadap lingkungan dan kesehatan.
“Kita ber-Adipura setiap hari. Tidak boleh karena mau penilaian baru sibuk membersihkan, tetapi lingkungan harus bersih setiap saat,” ungkap Bupati Andi Asman.
Semangat menjaga lingkungan di bawah kepemimpinan Beramal, tidak semata fokus pada kebersihan, tetapi juga pengelolaan sampah.
Wabup Andi Akmal menyampaikan, pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini merupakan tugas bersama seluruh elemen yang ada.
“Kita wajib membersihkan lingkungan, karena kebersihan adalah sebagian dari Iman, dengan bersatunya kita dalam berbuat kebaikan maka apa yang menjadi program Bone Maberre bisa lebih mudah diwujudkan,” tuturnya.
Adapun Camat Tanete Riattang Timur, Andi Iqbal melanjutkan, kerja bakti 1.000 kantong sampah, menjadi semangat untuk terus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
“Sehingga dapat menjaga kelestarian laut dan mencegah pencemaran laut yang dapat membahayakan biota laut,” sebut Camat Tanete Riattang Timur yang sudah menyelesaikan Pendidikan Profesi Kepamongprajaan di IPDN. (red)