Peneliti Uncapi Desain Olahraga Bahari di Tonra Bone

Universitas Cahaya Prima (Uncapi) bersama Pemerintah Kecamatan Tonra menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menggali potensi pesisir Kabupaten Bone sebagai objek olahraga Bahari, di Kantor Camat Tonra, Senin (14 Juli 2025). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Peneliti mendesain olahraga Bahari di Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Andi Abdul Rahman merupakan peneliti dari Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Cahaya Prima (Uncapi) berkunjung ke Kantor Camat Tonra.

banner 728x90

Andi Abdul Rahman tidak sendirian. Dia mengajak beberapa rekan peneliti lainnya termasuk Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Saintek, Kepala Unit Inovasi serta beberapa mahasiswa Ilmu Keolahragaan.

Selain itu, Andi Abdul Rahman juga mengajak ketua salah satu Komunitas Diving Bone, Awalauddin yang juga Dosen Aktif di Poltek KP Bone sebagai pemateri kunci.

Kegiatan ini dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan menggali potensi pesisir Kabupaten Bone sebagai objek olahraga Bahari.

Gelaran ini mengusung tema “Antara Laut dan Ekonomi; Inovasi Olahraga Bahari dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Lokal di Kawasan Pesisir Kabupaten Bone”.

FGD tersebut dilaksanakan di Kantor Camat Tonra, Senin (14 Juli 2025).

Hadir pada FGD itu, yakni Camat Tonra A. Ilham sekaligus membuka FGD dilanjutkan pemateri dari Komunitas Diving dan Dekan Fakultas Saintek Uncapi.

Peserta FGD sangat antusias menyimak dan merespons kegiatan FGD, dan berharap bisa melibatkan pemuda lokal untuk mendapatkan pelatihan pelatih (TOT) untuk snorkling dan diving, juga permintaan eksplor keindahan bawah laut pesisir Tonra.

“Pak, apakah kami bisa ikut untuk mendapatkan lisensi diving?” tanya Agni, salah satu pemudi yang hadir dalam kegiatan FGD ini.

FGD ini menghasilkan desain untuk menentukan tahapan bagaimana mongkombinasikan olahraga bahari (Sport Tourism), Wisata Bahari dan Ekowisata di Kecamatan Tonra.

Peniliti juga mengajak para peneliti lainnya agar berpartisipasi mendukung Kecamatan Tonra sebagai wilayah pesisir dengan potensi wisata dan olahraga baharinya.

“FGD ini adalah bagian dari rangkaian penelitian kami atas dukungan dari Kemendikti Saintek, LLDIKTI Wil IX dan Kampus Uncapi,” sebut Andi Abdul Rahman saat memberi keterangan ke media.

Sementara itu, Awaluddin yang merupakan Ketua salah satu komunitas Diving Bone yang juga Dosen Poltek KP Bone menyampaikan bahwa kita harus melihat dan memetakan dahulu potensi bawah laut di pesisir Kecamatan Tonra, kemudian membuat zona konservasi untuk bisa memelihara dan menikmati keindahan bawah laut Tonra.

“Ke depannya baiknya kita eksplore dulu bawah laut Tonra mengenali jenis terumbu karangnya, jenis keaneka ragaman hayati, kemudian dipelihara bersama oleh masyarakat dan pemerintah agar menjadi objek wisata bawah laut yang indah” kata Awaluddin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *