Bonceng Anak Naik Motor, Polisi: Wajib Pakai Helmet

Sat Lantas Polres Bone menggencarkan edukasi publik tentang tujuh sasaran pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh Pallawa 2025. (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Sat Lantas Polres Bone menggencarkan edukasi publik tentang tujuh sasaran pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh Pallawa 2025. Anak dibonceng wajib pakai helmet.

Sat Lantas mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan keselamatan saat berlalulintas.

banner 728x90

Seperti saat pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025 hari kelima yang berlangsung di Jalan MT Haryono, Palakka, Kabupaten Bone, Jumat (18 Juli 2025).

Kasat Lantas Polres Bone AKP H Musmulyadi besama anggota terjun ke lapangan memberikan imbauan dan membagikan materi edukasi kepada masyarakat pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.

Dengan pendekatan humanis, para personel Sat Lantas memberikan edukasi penting terkait keselamatan berkendara, faktor penyebab kecelakaan, serta tips agar tetap aman dan tertib di jalan raya.

Kepada pelanggar lalulintas, diantaranya pengendara motor yang membawa muatan melebihi kapasitas.

Selain itu, pengendara yang tidak mengenakan helmet SNI atau sabuk pengaman juga menjadi target.

“Pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi besar menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” jelas Kasat Lantas Polres Bone AKP H Musmulyadi S.PDi, Sabtu (19 Juli 2025).

Teguran kepada pengendara motor yang membawa muatan melebihi kapasitas dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan mencegah terjadinya kecelakaan akibat kelebihan muatan.

“Membawa muatan berlebih di motor sangat berbahaya karena dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan, sulit dikendalikan, dan meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, beban berlebih juga dapat mempercepat kerusakan komponen motor,” sambungnya.

Pemberian edukasi ke pengendara tanpa helm sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara. Pengendara motor maupun pembonceng yang tidak menggunakan helmet berisiko tinggi mengalami cedera kepala parah saat kecelakaan, bahkan bisa fatal.

“Jika untuk orang dewasa saja helmet sangat penting, begitu juga untuk anak – anak yang dibonceng. Perlu dipahami, banyak nyawa yang bisa selamat hanya dengan menggunakan helmet,” sambungnya.

Pasalnya hal ini merupakan salah satu dari ada beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh pengendara motor berdasarkan aturan standar keselamatan berkendara.

“Kesadaran mengenai keselamatan merupakan hal nomor satu. Untuk itu orang tua harus mengetahui risiko yang mungkin terjadi ketika membonceng anak dengan sepeda motor,” tambahnya.

Dengan memakaikan helmet pada anak saat berkendara sepeda motor, artinya orang tua sudah melakukan langkah antisipasi dalam menekan risiko bila terjadi hal-hal diluar dugaan seperti kecelakaan dan sejenisnya,” tutupnya (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *