BONE, NALARMEDIA — Pemda Bone di bawah kepemimpinan Bupati Andi Asman Sulaiman bersama Wabup Andi Akmal Pasluddin menggenjot pengerjaan perbaikan jalan pada 2025.
Di tengah kondisi efisiensi, Pemda Bone di bawah nakhoda pasangan yang beken dengan tagline Beramal ini justru mendongkrak anggaran infrastruktur.
Tidak tanggung-tanggung, semula anggaran jalan hanya Rp6,5 miliar meroket tajam menjadi Rp80 miliar untuk pengerjaan 11 ruas.
Akademisi Kebijakan Publik Universitas Bosowa (Unibos),
Dr. Ade Ferry Afrizal, SH, M.Sc. menjelaskan, kebijakan yang dijalankan Beramal patut diapresiasi, apalagi sebagai bukti pemenuhan visi misi.
“Berpotensi pro rakyat.
Pro rakyat jika anggaran infrastruktur tersebut dialokasikan secara merata termasuk untuk daerah-daerah yang termarjinalkan selama ini dan memang menjadi akses utama masyarakat,” kata Ade Ferry, kepada Nalarmedia, Selasa (29 Juli 2025).
“Jika mengakibatkan aksesibilitas dan konektivitas ekonomi meningkatkan, ada efek multiplier, lapangan kerja jangka pendek melalui proyek fisik, dan jangka panjang melalui aktivitas ekonomi jangka pasca proyek,” sambungnya.
Catatan pentingnya, kata Ade Ferry adalah kenaikan angka tersebut bahwa berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar proyek serapan anggaran atau titipan kepentingan.
“Jangan sampai proyek infrastruktur hanya terpusat di kawasan tertentu saja. Yang jelas peningkatan anggaran tidak mengabaikan sektor wajib lainnya secara proporsional,” lanjut akademisi yang merupakan buah hati mantan wakil bupati Bone, Ambo Dalle.
Ade Ferry yang merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Bone periode 2019 – 2024 menuturkan, perbaikan jalan tidak sekadar pro rakyat, tetapi juga membangun kehidupan. (red)