Ketua Bawaslu RI 2012 – 2017 Sebut Guru Politik, Taufan Ungkap Perasaan Didiskualifikasi Pilkada 

Anggota Komisi II DPR RI Taufan Pawe. (ist)
banner 325x300

MAKASSAR, NALARMEDIA — Ketua DKPP Periode 2017-2022 dan juga Ketua Bawaslu RI 2012-2017 Prof Muhammad menyebut Anggota Komisi II DPR RI Taufan Pawe, sebagai sosok guru politiknya.

Hal itu disampaikan Prof Muhammad yang juga merupakan Dosen FISIP Universitas Hasanuddin dalam Kegiatan Workshop Publik Nasional menuju Pemilu yang adil dan Representatif, yang digelar di Ballroom Hotel Unhas, Selasa (29 Juli 2025).

banner 728x90

“Pak Taufan Pawe sosok Guru Politik kami, beliau ini sosok Anggota DPR yang memahami apa kebutuhan masyarakatnya,” sebut Prof Muhammad.

Prof Muhammad juga sepakat terkait bagaimana Pelaksanaan Pemilu yang akan datang ini terus berjalan dengan baik, termasuk bagaimana menghadirkan Integritas bagi penyelenggara itu sendiri.

“Tadi Pak Taufan sudah tegas agar dalam Proses Pemilu ini yang terpenting adalah integritas, maka dibutuhkan integritas bagi para Pelaksana Pemilu, dan menurut saya itu memang yang harus di kedepankan,” terang Prof Muhammad.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, mengaku antara dirinya dan Prof Muhammad ini benci tapi rindu, dimana dirinya berkisah terkait kejadian pada Pilkada tahun 2018 yang dirinya harus diskualifikasi.

“Beliau Diskualifikasi saya waktu Pilkada 2018 waktu itu saya lapor ke Beliau sebagai adat ketimuran dan dia katakan semua sudah sesuai aturan yang ada, maka saya sampaikan kalau kita akan bertemu di MA hingga pada akhirnya saya yang menangkan gugatan tersebut,” kelakarnya.

Meski demikian Taufan Pawe sebagai sesama masyarakat Parepare rasa kerinduan dan saling mendukung tentunya ada dalam berbagai kesempatan.

“Kami tetap saling merindukan karena begitulah masyarakat Parepare selalu saling memberikan support,” tandasnya. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *