JAKARTA, NALARMEDIA – Perusahaan tambang nikel terintegrasi dan berkelanjutan, PT Vale
Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan format hybrid, Senin (28 Juli 2025).
Secara fisik dilaksanakan di Private Dining Room 1&2, 6th Floor, The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta dan secara virtual melalui platform eASY.KSEI milik PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
RUPSLB PT Vale ini dilakukan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (POJK 15) serta Peraturan OJK No. 14 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Obligasi, dan Rapat Umum Pemegang Sukuk.
Dalam RUPSLB PT Vale ini, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Yusuke Niwa sebagai Komisaris serta memberhentikan dengan hormat Muhammad Rachmat
Kaimuddin dari jabatan Presiden Komisaris, Edi Permadi dari jabatan Komisaris, dan Adriansyah Chaniago dari jabatan Direktur dan Chief Human Capital Officer.
Kemudian RUPSLB PT Vale juga menetapkan pengangkatan Fauzambi Syahrul Multhazar sebagai Presiden Komisaris, Katherine Angela Oendoen sebagai Komisaris, dan Shiro Imai sebagai Komisaris, Heriyanto Agung Putra sebagai Direktur dan Chief Human Capital Officer, serta Budiawansyah sebagai Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer, yang semuanya berlaku efektif sejak penutupan RUPSLB hingga RUPS Tahunan 2028.
Selain itu, RUPSLB PT Vale juga menetapkan pengangakatan Bernardus Irmanto sebagai Presiden Direktur dan Chief Executive Officer dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2027.
Perseroan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Adriansyah Chaniago, Muhammad Rachmat Kaimuddin, Edi Permadi, dan Yusuke Niwa atas kontribusinya yang berharga dan dedikasinya terhadap Perseroan.
Sejalan dengan apresiasi tersebut, kepemimpinan baru Perseroan berkomitmen untuk melanjutkan fondasi yang telah dibangun serta memperkuat arah transformasi di masa depan.
Bernardus Irmanto, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale, menegaskan dengan kepercayaan yang diberikan, dia bertekad untuk memastikan keberlanjutan praktik
pertambangan terbaik (best mining practices) yang telah menjadi pondasi PT Vale.
“Kami akan terus menjaga kelangsungan proyek-proyek strategis yang tengah berjalan, mendorong hilirisasi yang bertanggung jawab, serta menciptakan nilai bersama bagi negara, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan. Melalui disiplin, integritas, dan pengabdian, kami ingin memastikan kontribusi nyata PT Vale terhadap kedaulatan energi dan pembangunan berkelanjutan Indonesia,” jelas Bernardus.
Dengan pengangkatan ini, susunan lengkap Direksi dan Dewan Komisaris PT Vale adalah sebagai berikut:
Direksi:
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer:
Bernardus Irmanto
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation
and Infrastructure Officer:
Abu Ashar
Direktur dan Chief Human Capital Officer:
Heriyanto Agung Putra
Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer:
Budiawansyah
Direktur dan Chief Financial Officer:
Rizky Andhika Putra
Direktur dan Chief Project Officer: Muhammad Asril
Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer:
Luke Mahony
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris:
Fauzambi Syahrul Multhazar
Wakil Presiden Komisaris:
Emily Olson
Komisaris:
Kristina Gauthier
Komisaris:
Christopher McCleave
Komisaris:
M. Jasman Panjaitan
Komisaris:
Katherine Angela Oendoen
Komisaris:
Shiro Imai
Komisaris Independen: Rudiantara
Komisaris Independen: Retno Marsudi
Komisaris Independen: Marita Alisjahbana
Perseroan akan memastikan bahwa seluruh perubahan ini dilakukan dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku serta prinsip transparansi dan
tata kelola yang baik.
Pergantian jajaran pengurus ini mencerminkan komitmen PT Vale untuk memperkuat pondasi kepemimpinan yang mampu menjawab tantangan dan tuntutan industri nikel masa depan, mendorong akselerasi proyek hilirisasi strategis, serta menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi Indonesia melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab, inovatif, dan inklusif. (rls/red)