BONE, NALARMEDIA — Desa Bontojai, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, sukses menurunkan kasus stunting. Patut jadi contoh.
Bukan sekadar teori, Kepala Desa (Kades) Bontojai, Kecamatan Bontocani, Andi Alimuddin, punya jurus jitu sukses menurunkan kasus stunting.
Kepada Nalarmedia, Kades Bontojai, Kecamatan Bontocani, Andi Alimuddin mengungkapkan, awal 2025 terdapat enam anak stunting. Kini, tinggal empat anak.
Kerja-kerja menurunkan stunting, kata Kades Bontojai, Kecamatan Bontocani, Andi Alimuddin, ditunjukkan dengan melakukan pertemuan kepada ibu dan anak yang stunting.
“Jadi setiap Jumat saya kumpulkan ibu dan anak stunting. Ibunya ditimbang demikian anaknya juga. Kami (Pemdes Bontojai, red) melihat perkembangan berat dan tingginya,” kata Kades Bontojai, Andi Alimuddin, kepada Nalarmedia, Jumat (1 Agustus 2025).
Selain melakukan pengukuran berat badan dan tinggi ibu dan anak, Pemdes Bontojai juga memberikan bantuan, berupa susu, telur, terigu, ikan, roti tawar, dan bantuan lainnya.
“Tujuan pengukuran ini bertujuan untuk melihat, apakah anak ada perkembangan atau tidak. Jangan sampai hanya ibunya saja yang nikmati,” sebut Kades Bontojai.
Disinggung mengenai anggaran yang dipakai, kata Kades Bontojai, Andi Alimuddin berasal dari pribadi.
“Program ini murni inisiatif saya sebagai Kades untuk mewujudkan zero stunting di Desa Bontojai,” tutur Kades Bontojai, Andi Alimuddin. (red)
