BONE, NALARMEDIA — Komisi IV DPRD Bone menyoroti pelayanan RSUD Tenriawaru Bone. Imbas pasien dan keluarga pasien mengeluhkan pelayanan rumah sakit.
Pasalnya, RSUD Tenriawaru Bone memasang kipas rusak dan AC yang terpasang jadi pajangan semata.
Seperti yang dirasakan pasien dan keluarga pasien yang dirawat di Ruang Dahlia kamar 8 misalnya, ada tiga kipas angin yang terpasang. Kondisinya rusak.
Namun, AC yang diharapkan bisa mendinginkan ruangan, justru tak berfungsi.
Alhasil, pasien dan keluarga penjaga harus merasakan panasnya ruangan.
“Mau tidak mau bawa kipas angin sendiri dari rumah,” sebut salah satu keluarga penjaga, kepada Nalarmedia, Selasa (5 Agustus 2025).
“Ada juga AC terpasang, tetapi tidak bisa difungsikan. Jadi pajangan saja,” sambungnya.
Kondisi serupa juga dirasakan pasien dan keluarga pasien yang dirawat di Dahlia kamar lainnya. Kepanasan.
Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muhammad Salam atau yang akrab disapa Lilo AK, bereaksi keras.
“Komisi IV DPRD Bone, di dalam rapat kerja bersama Dinas Kesehatan dan RS daerah menyampaikan seluruh layanan kesehatan untuk sesuai dengan standar KRIS JKN,” ujar Lilo AK.
“KRIS JKN, Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional adalah kebijakan yang diterapkan dalam program BPJS Kesehatan untuk standarisasi layanan kelas rawat inap di rumah sakit,” sambungnya.
Tujuan dari KRIS JKN, kata Lilo AK adalah memastikan bahwa semua peserta JKN-KIS mendapatkan layanan kesehatan yang setara, tanpa perbedaan kelas berdasarkan iuran.
“Dari hasil monev yang dilakukan diperoleh hasil yaitu beberapa sarana prasarana masih belum memenuhi kriteria KRIS seperti ukuran tirai belum sesuai, oksigen masih manual, nurse call tidak berfungsi,” lanjutnya.
Wakil rakyat dari Partai Nasdem ini berharap melalui KRIS JKN, dapat tercapai beberapa manfaat utama bagi peserta JKN-KIS dan rumah sakit, antara lain Pemerataan Akses Pelayanan Kesehatan, Meningkatkan Kualitas Fasilitas Rumah Sakit.
“Mengurangi ketimpangan dalam layanan kesehatan, memudahkan manajemen rumah sakit, meningkatkan kepuasan pasien, mengoptimalkan penggunaan dana JKN, dan mendorong rumah sakit untuk beradaptasi,” ucap Lilo AK.
Sementara itu, Kabag Administrasi, Kepegawaian, Hukum dan Humas RSUD Tenriawaru Bone, Junaedi yang dikonfirmasi, mengakui kondisi kipas angin yang rusak.
“Memang ada kipas angin yang sementara perbaikan, AC baru ada beberapa yang sudah terpasang dan baru mau difungsikan,” sebut Junaedi. (red)