BONE, NALARMEDIA — Pemkab Bone bersama Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian bersama Pemprov dan Pemda se-Indonesia secara virtual.
Khusus di Bone, yang diikuti Pemkab Bone dipimpin langsung Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., dilaksanakan di Aula La Teya Riduni.
Rakor Bupati Andi Asman bersama Mendagri ini terkait aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyikapi situasi saat ini. Hindari hoaks.
Orang nomor satu di Bumi Arung Palakka mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu liar yang menyebar. Baik di dunia nyata, maupun di dunia maya melalui media sosial.
“Bone kota beradat. Mari Kita jaga Kamtibmas daerah Bone yang kita cintai, dengan Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi. Rebba Sipatokkong, Mali Siparappe, Malilu Sipakainge,” pesan Bupati Andi Asman, Ahad (31 Agustus 2025).
Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informasi (Kominfo) dan Persandian Kabupaten Bone, Anwar SH., M. Si., MH menambahkan, situasi di Indonesia saat ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah.
“Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya kondusifitas di wilayah kita masing-masing,” kata Kadis Kominfo Bone, Anwar.
“Masyarakat Bone menjunjung tinggi nilai-nilai adab. Jangan kita mudah terprovokasi dengan informasi yang cepat beredar dan belum tentu kebenarannya. Tetap tenang,” sambungnya.
Kadis Kominfo Bone menyadari, penyebaran informasi dewasa ini sangat cepat. Hanya saja penyebaran informasi tersebut kerap tidak didukung dengan sumber informasi yang jelas. Bahkan hoaks, yang dapat memicu keresahan dan perpecahan.
Untuk menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat, Diskominfo Bone mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman.
“Saring sebelum sebar, biasakan untuk selalu memeriksa kebenaran setiap informasi yang anda terima. Cari tahu sumber aslinya dan pastikan berita tersebut berasal dari media atau institusi yang kredibel. Jangan mudah terprovokasi oleh judul sensasional atau narasi yang memicu amarah,” ungkap Kadis Kominfo Bone.
“Jadilah bagian dari solusi: jika Anda menemukan informasi yang meresahkan atau berpotensi memecah belah, jangan ikut menyebarkannya. Anda bisa melaporkannya melalui kanal resmi yang tersedia, atau cukup dengan tidak membagikannya. Setiap tindakan kecil anda sangat berarti untuk mencegah penyebaran hoaks,” lanjutnya.
Kadis Anwar mengingatkan agar menghargai perbedaan dan jaga persatuan.
“Di dunia digital, kita berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Mari kita kedepankan sikap saling menghormati dan toleransi. Hindari komentar atau unggahan yang bersifat provokatif atau menghina. Ingat, menjaga persatuan di dunia nyata dimulai dari bagaimana kita berinteraksi di dunia maya,” tandasnya. (red)