Dosen ITB Nobel Indonesia Kolaborasi Mahasiswa KKN Tematik 2025 Edukasi Digitalisasi UMKM, Ekspansi Pasar, dan Efisiensi Bisnis

Dosen ITB Nobel Indonesia, Muh. Rijal, S.Kom., M.Kom., dan Dr. Nurhaeda Zaeni, S.E., M.M., bersama mahasiswa KKN Tematik 2025 menggelar seminar kewirausahaan di Kelurahan Sabila, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. (ist)
banner 325x300

MAROS, NALARMEDIA — Dosen dari Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, Muh. Rijal, S.Kom., M.Kom., dan Dr. Nurhaeda Zaeni, S.E., M.M., bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2025 sukses menggelar seminar kewirausahaan di Kelurahan Sabila, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.

Kegiatan ini bertujuan untuk penggunaan Digitalisasi UMKM, Ekspansi Pasar, dan Efisiensi Bisnis melalui Teknologi bagi pelaku UMKM.

Seminar yang mengangkat tema “Digitalisasi UMKM, Ekspansi Pasar, dan Efisiensi Bisnis melalui Teknologi”, ini dihadiri oleh masyarakat dan pelaku UMKM di Kelurahan Sabila Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros.

Para peserta antusias mengikuti pemaparan materi yang disampaikan oleh para narasumber.

Muh. Rijal, S.Kom., M.Kom menekankan pentingnya membangun merek produk digital secara bertahap.

“Membangun merek digital yang sukses membutuhkan waktu dan konsistensi. Mulailah dengan langkah kecil dan tingkatkan merek produk digital secara bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, Nurhaeda Zaeni menambahkan bahwa dengan penggunaan digital marketing yang mencakup pemanfaatan media sosial, website, SEO, dan iklan digital untuk memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dan pelaku UMKM di kelurahan Sabila Kecamatan Mallawa semakin termotivasi untuk mengembangkan usaha-usaha kecil dan menengah dengan menggunakan digital marketing untuk ekspansi pasar, digitalisasi merupakan proses bisnis untuk efisiensi, dan digital customer engagement untuk membangun loyalitas pelanggan.

Selain itu, seminar ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa KKN Tematik 2025 untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.

Dosen ITB Nobel Indonesia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat di daerah. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *