BONE, NALARMEDIA — Nasib proyek Bola Soba yang dikerjakan oleh kontraktor CV Megah Jaya belum menemui titik terang.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bone, Andi Adhar menyuarakan agar rekanan yang mengerjakan agar diputus kontraknya terlebih dahulu.
Bukan tanpa alasan, proyek Bola Soba sudah menyedot anggaran dari rakyat dan harus segera diperjelas statusnya ke depan.
“Menurut saya sangat penting untuk Bola soba segera dibuat hingga selesai. Tetapi karena sekelumit hal yang membuat Bola Soba selama ini terkatung-katung tidak jelas membuat saya pada saat rapat monitoring evaluasi dengan BMCKTR meminta dengan tegas agar BMCKTR sebagai PPK memutus kontrak dengan perusahaan pengerjaan dan kemudian untuk diaudit oleh BPK,” tegas wakil rakyat yang juga sebagai Ketua Fraksi PKB, Sabtu (13 September 2025).
Andi Adhar menegaskan, Pemda telah menggelontorkan uang muka kurang lebih Rp3 miliar. Harusnya penggunaan anggaran tersebut jelas seperti apa progres pengerjaannya.
“Sampai hari ini tidak ada kejelasan seperti apa kelanjutannya. Bahkan berberapa bulan lalu Komisi 3 mendapati ada aktivitas pengerjaan di tengah BMCKTR katanya menghentikan sementara kontraknya,” ujar Andi Adhar.
Olehnya itu, apabila Pemda Bone ingin melanjutkan proyek Bola Soba dengan mekanisme penambahan anggaran, kata Andi Adhar, harus terlebih dahulu dilakukan audit yang melibatkan BPK RI.
“Kasihan uang rakyat yang sudah dikeluarkan, tetapi belum jelas seperti apa progres yang sudah dilakukan. Supaya kita sebagai wakil rakyat juga tahu berapa kebutuhan sisa untuk menyelesaikan proyek Bola Soba,” terang Andi Adhar.
Makanya, Andi Adhar meminta Pemkab Bone agar tidak langsung menganggarkan proyek Bola Soba tanpa didahului proses audit. (red)
