Bank Mandiri Sokong UMKM Disabilitas di Bone Raup Cuan Rp15 Juta Per Bulan

Andi Takdir dan istri saat di tempat usaha UMKM Kuliner Khas Bugis, di Jalan Arif Rahman Hakim, Bone, Senin (29 September 2025)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Bank Mandiri menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Andi Takdir, Ketua Disabilitas Kabupaten Bone, membuktikan hal itu.

Di tengah keterbatasan fisik, tidak menjadi penghalang bagi Andi Takdir menghidupi keluarga melalui UMKM. Namanya, Kuliner Khas Bugis.

Kehadiran Bank Mandiri sangat penting bagi perkembangan UMKM Kuliner Khas Bugis yang dimiliki Andi Takdir.

Tidak tanggung-tanggung, dalam sebulan, Andi Takdir bisa meraup untung dari usahanya berjualan kuliner lokal hingga Rp15 juta.

Perkembangan UMKM Kuliner Khas Bugis Andi Takdir tidak lepas dari dukungan melalui program kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan Bank Mandiri.

Alhasil, UMKM Andi Takdir kini tersebar di tiga lokasi berbeda. Lokasi pertama untuk berjualan sehari-hari berpusat di Jalan Arif Rahman Hakim. Sementara dua lainnya baru beroperasi pada akhir pekan, yakni di kawasan Stadion La Patau dan area Car Free Day di Taman Bunga.

Andi Takdir mengungkapkan, program KUR yang diperolehnya pada 2023 lalu senilai Rp200 juta. Dipakai untuk menjalankan UMKM yang digelutinya hingga saat ini.

UMKM milik Andi Takdir ini menjual kuliner khas lokal, seperti Burasa seharga Rp10 ribu per ikat berisi 6 biji.

Lalu, Palekko bebek, ayam, Nasu Likku ayam merah seharga Rp 25 ribu (sudah dengan Burasa). Sedangkan Nasu Likku ayam kampung seharga Rp30 ribu per paket.

Pekerjakan Tetangga IRT

UMKM yang dirintis Andi Takdir bersama sang istri ini pun membawa berkah bagi keluarga maupun tetangga yang berlokasi di Desa Tirong, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone.

Ayah enam anak tersebut mempekerjakan tetangganya yang berstatus ibu rumah tangga (IRT). Jumlahnya 12 orang. Mereka ikut membantu menjalankan usaha Kuliner Khas Bugis.

Andi Takdir menggeluti bisnis kuliner lokal, bukan tanpa alasan. Ada misi besar yang ingin dijaga, yakni ikut melestarikan warisan kuliner khas Bugis. Apalagi memiliki rasa yang enak.

“Saya pernah ada pengalaman, dimana tamu saya orang Jawa mau mencicipi kuliner khas Bone, tetapi saya bingung karena waktu itu di Bone tidak ada yang jual malah hanya kuliner dari luar semua yang ada. Makanya saya langsung terketuk untuk mencoba buka usaha kuliner khas Bugis,” ungkapnya, kepada Nalarmedia, Senin (29 September 2025).

Lelaki kelahiran 31 Desember 1986 mengakui, awal usahanya ini sekadar coba-coba. Lama-lama usaha ini pun diseriusi.

“Alhamdulillah, ternyata banyak peminatnya. Saya yakin kuliner khas Bugis ini bisa juga mendunia seperti KFC, masakan Padang, Burger, dan lain-lain,” tutur Andi Takdir.

Olehnya itu, Andi Takdir bercita-cita membuka gerai di setiap daerah. Minimal setiap kabupaten /kota di Sulawesi Selatan terlebih dahulu.

“Lucu ketika di sebuah daerah tidak ada dijual kuliner khasnya. Malah yang banyak dijual kuliner dari luar daerah,” ungkapnya.

Nasabah Sejak 2015

Andi Takdir sangat memahami pelayanan yang diberikan Bank Mandiri kepada nasabah adalah hal yang terbaik.

Maka tidak heran, dirinya sejak 2015 hingga saat ini masih menjadi nasabah Bank Mandiri.

“Di Bank Mandiri, nasabah dilayani dengan baik. Akses mudah. Pengurusan KUR juga lancar,” sebut Andi Takdir.

Salurkan Gerobak dan Edukasi Literasi Keuangan

Bukan semata-mata hanya menyalurkan KUR, Bank Mandiri juga melakukan pendampingan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan Bank Mandiri Bone menyerahkan bantuan Corporate Sosial Responbility (CSR) sebanyak 50 gerobak UMKM.

Pimpinan Cabang Bank Mandiri Bone, Emma Rahmawati bersama Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman (kanan) dan Pj Sekda Bone, Andi Saharuddin di dalam gerobak bantuan CSR Bank Mandiri untuk UMKM di Kabupaten Bone.

Pimpinan Cabang Bank Mandiri Bone, Emma Rahmawati menyerahkan secara simbolis bantuan CSR gerobak UMKM kepada Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman.

Pemberian bantuan CSR gerobak UMKM ini, kata Emma sebagai bentuk dukungan Bank Mandiri menyukseskan program Car Free Day (CFD) dalam rangka menggeliatkan ekonomi kerakyatan di lokasi CFD yang dilaksanakan setiap akhir pekan.

Bank Mandiri mendorong ekonomi kerakyatan. Termasuk memberikan edukasi pengelolaan inklusi keuangan kepada pemilik UMKM.

“Setelah usahanya berjalan. Kami (Bank Mandiri Bone, red) berikan pendampingan edukasi literasi pengelolaan keuangan,” papar Emma.

Penerima gerobak UMKM Bank Mandiri juga dibekali QRIS. Sehingga masyarakat bisa bertransaksi tunai maupun non tunai.

“Sudah bisa transaksi QRIS melalui aplikasi Livin Merchant. Jangan takut, karena setiap transaksi akan ada notifikasi. Jadi lebih aman,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada Bank Mandiri Bone dalam rangka mendukung ekonomi kerakyatan di Bumi Arung Palakka.

Calon penerima manfaat berupa gerobak UMKM dari Bank Mandiri, kata Bupati Bone sudah melalui tahapan verifikasi. Hal itu dilakukan agar penerimanya layak untuk dibantu.

“Targetnya agar pelaku UMKM penerima gerobak dari Bank Mandiri bisa memanfaatkan apa yang diterima untuk meningkatkan ekonomi keluarga lebih baik,” ucap Bupati Andi Asman. (Muhammad Ashri Samad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *