BONE, NALARMEDIA — Kursi Ketua DPRD Kabupaten Bone, Andi Tenri Walinonong (ATW) digoyang.
Sebanyak 35 Anggota DPRD Bone dari total 45 menyatakan mosi tidak percaya. Lantas, apa dampaknya?
Akademisi Kebijakan Publik Universitas Bosowa (Unibos), Dr. Ade Ferry Afrizal, SH, M.Sc. mengungkapkan, kisruh ini memberikan efek secara internal maupun eksternal.
“Secara internal, kepemimpinan kolektif kolegial pasti akan tidak berjalan dengan baik dan itu menghambat semua agenda baik secara internal maupun eksternal,” kata Ade Ferry Afrizal, kepada Nalarmedia, Sabtu (18 Oktober 2025).
“Semakin menegaskan faksi terjadi di internal yang pasti berdampak pada tiga fungsi utama yaitu pembentukan perda, pengawasan, dan anggaran,” sambungnya.
Jika kondisi demikian tidak ditangani dengan baik dan objektif, kata Ade Ferry Afrizal, akan menyebabkan krisis kredibilitas lembaga dan yang terlibat di dalamnya.
“Secara eksternal ini bisa menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga akan berkurang, dan hubungan eksekutif legislatif pasti terganggu dengan adanya masalah ini yang berdampak akhir pada pelayanan publik,” kunci Akademisi Unibos ini. (red)