BONE, NALARMEDIA — Pemkab Bone harus bekerja keras merealisasikan target pendapatan asli daerah (PAD) Rp78 miliar yang tinggal dua bulan lebih di 2025. Bukan hal mustahil bisa diwujudkan.
Mantan Anggota TAPD Pemkab Bone, Andi Alimuddin mengungkapkan, Pemkab Bone harus mengambil langkah bijak dalam pengelolaan keuangan.
Bukan tanpa alasan, target APBD pokok sebanyak Rp340.048.857.665 dengan realisasi per 17 Oktober 2025 sebesar 260.502.471.843 atau sudah mencapai 76,60 persen.
Artinya, sisa target APBD pokok 2025 yang belum terealisasi senilai Rp79.546.385.822 ditambah di APBD Pokok sebesar Rp78.000.000.000.
“Sehingga yang masih harus direalisasikan untuk dua bulan ke depan sebanyak Rp157.546.385.822, sisa APBD Pokok ditambahkan dengan tambahan APBD Perubahan,” sebut Andi Alimuddin.
“Jadi harus merealisasikan PAD sebesar Rp2,2 M hingga Rp2,6 M tiap hari, agar target APBD setelah perubahan tercapai. Dimana yang biasanya rata-rata Rp800 juta hingga Rp900 juta periode Januari sampai Oktober 2025,” paparnya.
Olehnya itu, kata Andi Alimuddin yang juga mantan Staf Ahli Bupati Bidang Ekbang dan Keuangan Bone ini menyarankan, kondisi target pendapatan yang berpotensi terjadinya defisit penerimaan, sehingga Pemkab Bone penting melakukan penghematan atas belanja-belanja yang tidak terlalu penting dan mendesak.
“Pemkab Bone juga perlu selektif melakukan kontrak pengadaan barang dan jasa dengan pihak ketiga,” tandasnya. (*)
