BONE, NALARMEDIA — Menyemarakkan HUT ke-26 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) Republik Indonesia, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone melaksanakan Bulan Bakti yakni Gerakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) yang mengusung tema “Dari Aksi ke Budaya.”
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Lamurukung, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Kamis, (23 Oktober 2025).
Dalam kesempatan tersebut, Para Civitas Akademika meliputi, Dosen, Taruna-Taruni, serta Dharma Wanita
Politeknik KP Bone ikut ambil bagian dengan melakukan pembersihan sampah-sampah di sepanjang kanal sungai, tempat pendaratan perahu ketinting milik Nelayan Lamuru.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bone, mewakili Bupati Bone, Camat Tellu Siattinge, Danramil 04 Tellu Siattinge, Kapolsek Tellu Siattinge, Penyuluh Perikanan, Basarnas, CDK Bosowasi, PSDKP, Syahbandar, dan Dinas Lingkungan Hidup.
Selain itu hadir pula, Kepala Desa Lamurukung, Ketua HNSI Bone, KPTNT, Perwakilan Kampus UNCAPI, Kampus STIP YAPI, dan Koral Politeknik KP Bone.
Acara diawali dengan sambutan oleh Direktur Politeknik KP Bone, Dr. Muhammad Hery Riyadi Alauddin, S.Pi., M.Si., kemudian dilanjutkan sambutan Bupati Bone, H.Andi Asman Sulaiman., S.Sos., M.M, dalam hal ini diwakili oleh Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bone, H. Amirat., S.Sos., M.Si.
“Gerakan ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan budaya bersih, tertib, dan peduli lingkungan di kalangan masyarakat pesisir — agar kebersihan bukan lagi sekadar aksi, tapi menjadi budaya bersama,” kata Direktur Poltek KP Bone.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bone, H. Amirat, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerjasamanya meningkatkan taraf hidup masyarakat yang sebagaimana dilakukan bersih-bersih lingkungan sehingga masyarakat dapat merasakan dampaknya.
Ia juga mengucapkan Selamat HUT kepada KKP yang Ke 26. “Semoga tambah berjaya di lapangan sesuai tema yang diusung bergerak, berdampak, berkelanjutan mewujudkan Indonesia Emas,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Bulan Bakti ini merupakan rangkaian dari memperingati HUT ke 26 Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Kegiatan Bulan Bakti tahun ini bertemakan Aksi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) untuk Nelayan : Dari Aksi ke Budaya oleh Politeknik KP Bone.
Sekadar informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar kick off Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-26.
Rangkaian bulan bakti diperuntukkan bagi masyarakat dan para pegawai KKP melalui beragam kegiatan sosial, bimbingan teknis untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia, anugerah jurnalistik, hingga kompetesi olahraga dan seni.
Sekretaris Jenderal KKP, Rudy Heriyanto Adi Nugroho saat memimpin jalannya kick off menjelaskan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan digelar untuk memperkuat soliditas para pegawai, serta meningkatkan sinergitas dan hubungan baik dengan para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan.
“Tema tahun ini ‘Bergerak, Berdampak, Berkelanjutan, Wujudkan Indonesia Emas’. Tema ini mencerminkan komitmen nyata yang harus kita wujudkan bersama untuk kemajuan Indonesia khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” ujar Rudy dalam sambutannya mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kantor KKP, Jakarta Pusat, pada Kamis (2 Oktober 2025).
Soliditas dan sinergitas menjadi bagian penting dalam implementasi program-program Ekonomi Biru, sebab tata kelola kelautan dan perikanan berkelanjutan diharapkan kontribusinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, hingga ketahanan pangan.
Di level internasional, sektor kelautan dan perikanan juga diharapkan perannya, diantaranya untuk pengentasan persoalan iklim dan ancaman krisis pangan seiring semakin meningkatnya populasi manusia.
Untuk itu menurutnya, perlu akselerasi, inovasi, dan kontribusi nyata dari pegawai bersama para pemangku kepentingan di sektor kelautan perikanan.
“Secara khusus kita juga diberikan amanah besar oleh Bapak Presiden Prabowo untuk menjalankan empa program prioritas nasional, yaitu Kampung Nelayan Merah Putih, Swasembada Garam Nasional, Revitalisasi Tambak Idle Pantai Utara Jawa, dan Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Kelautan dan Perikanan,” ungkapnya. (rls/red)















