Dedikasi Hamsinah Mengawal Mutu Layanan JKN

Hamsinah (41) sebagai Pelaksana Tugas Kepala Tata Usaha Puskesmas Tanabatue melihat program jaminan kesehatan di Indonesia terus berkembang, mulai dari era PT Askes hingga kini berada di bawah naungan BPJS Kesehatan.
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — BPJS Kesehatan selaku operator Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus melakukan berbagai upaya agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan perlindungan kesehatan yang berkualitas.

Melalui perluasan cakupan layanan dan peningkatan mutu fasilitas kesehatan, program ini semakin dirasakan manfaatnya oleh peserta di berbagai daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebagai seorang ASN yang telah lama mengabdi, Hamsinah (41), saat ini menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Kepala Tata Usaha Puskesmas Tanabatue, mengungkapkan bahwa ia telah bertugas selama 18 tahun di puskesmas tersebut.

Pengalaman panjang itu membuatnya melihat langsung bagaimana program jaminan kesehatan di Indonesia terus berkembang, mulai dari era PT Askes hingga kini berada di bawah naungan BPJS Kesehatan.

“Transformasi sistem jaminan kesehatan tersebut terasa semakin inklusif karena cakupan layanan yang diperluas pemerintah pusat melalui Program JKN dinilai sangat membantu masyarakat Bone,” ungkap Hamsinah.

Hamsinah menyampaikan bahwa berbagai kemudahan administrasi dan jaminan pelayanan telah memberikan rasa aman bagi peserta ketika membutuhkan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan.

Di sisi lain, Hamsinah juga memberikan apresiasi terhadap sistem pembayaran kapitasi yang diterapkan dalam Program JKN.

Menurutnya, mekanisme tersebut memberi dampak positif bagi Puskesmas Tanabatue karena pengelolaan dana menjadi lebih terarah dan mendukung ketersediaan layanan dasar.

Dengan pendanaan yang dikelola secara efektif, puskesmas dapat menyusun perencanaan layanan kesehatan yang lebih optimal bagi masyarakat.

”Puskesmas Tanabatue tidak hanya melayani warga di sekitar wilayah kecamatan setempat, tetapi juga mencakup beberapa daerah terpencil,” ungkapnya.

Dua wilayah yang tergolong sulit dijangkau pun baik dari medannya, maupun jarak tempuhnya, namun tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai karena dukungan fasilitas dan pembiayaan yang bersumber dari kapitas program JKN.

Kondisi tersebut membuat akses layanan menjadi lebih merata.

Hamsinah juga berharap program JKN terus dikembangkan agar manfaatnya semakin meningkat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

”Saya mengapresiasi kehadiran Duta BPJS Kesehatan yang kadang berkunjung ke Puskesmas untuk menjaga kualitas Layanan.

Menurutnya, Duta BPJS Kesehatan sangat ramah dan komunikatif.

“Sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait hak dan prosedur layanan JKN,” ungkapnya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan seluruh fasilitas kesehatan agar pelayanan bagi peserta tetap terjaga kualitasnya.

Melalui peningkatan mutu layanan, ”monitoring reguler, termasuk kredensialing yang dilakukan setiap tahun merupakan salah satu cara BPJS Kesehatan Menjaga kualitas Layanan kepada Peserta JKN. BPJS Kesehatan Cabang Watampone selalu ingin memastikan bahwa peserta JKN dapat menerima pelayanan yang layak dan bermutu,” pungkasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *