Berita, DBL  

DBL Indonesia Persembahkan Apresiasi Guru Favorit Lewat Program “Bukan Guru BiAZA”

Setiap musim kompetisi, DBL selalu dipenuhi kisah tentang para guru. Mereka yang setia menemani siswanya latihan sejak pagi, berjibaku mengurus dispensasi, hingga ikut menyemangati tim dari tribun. (DBL)
banner 325x300

JAKARTA, NALARMEDIA — Setiap musim kompetisi, DBL selalu dipenuhi kisah tentang para guru. Mereka yang setia menemani siswanya latihan sejak pagi, berjibaku mengurus dispensasi, hingga ikut menyemangati tim dari tribun.

Para guru adalah sosok yang tanpa henti mengawal perjalanan pelajar Indonesia, termasuk para student athlete yang setiap hari berusaha menyeimbangkan akademik dan prestasi.

Tahun ini, DBL Indonesia ingin merayakan Hari Guru Nasional dengan cara yang lebih bermakna.

Bukan hanya sekadar ucapan atau konten seremonial, tetapi lewat sebuah kampanye apresiasi yang benar-benar melibatkan para pelajar.

DBL Indonesia bekerja sama dengan AZA Wear meluncurkan kampanye “Bukan Guru BiAZA”, sebuah ajakan untuk memberikan penghargaan sederhana tetapi berkesan kepada guru favorit.

Melalui program ini, DBL dan AZA Wear telah menyiapkan 25 special package bagi guru-guru terpilih yang mendapatkan apresiasi dari siswanya.

Cara mengikuti program ini sangat mudah. Peserta cukup mengunggah foto guru favorit di Instagram Story melalui fitur Add Yours yang tersedia di akun resmi Instagram DBL Indonesia (@dbl).

Setelah itu, sertakan cerita singkat mengenai alasan sosok tersebut begitu berarti entah karena kesabarannya, dedikasinya, atau cara beliau menegur yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Setelah mengunggah, peserta perlu meninggalkan komentar di unggahan kampanye Bukan Guru BiAZA di akun DBL, berisi nama guru, mata pelajaran yang diajar, asal sekolah, dengan menambahkan hashtag #BukanGuruBiAZA.

Melalui kampanye ini, DBL Indonesia ingin menegaskan bahwa apresiasi tidak harus mewah.

Ungkapan sederhana pun dapat membuat guru merasa dihargai. Bagi para pendidik, melihat muridnya berkembang baik di kelas, di lapangan, maupun di tempat mereka mengejar mimpi adalah hadiah terbesar.

Selamat Hari Guru Nasional untuk para guru yang memberi ruang bagi muridnya untuk mencoba dan gagal, yang tak lelah mengulang tanpa diminta, serta yang terus percaya pada potensi setiap anak didiknya.

Melalui “Bukan Guru BiAZA”, DBL Indonesia mengajak kita merayakan dedikasi mereka dengan cara sederhana, namun penuh cinta. Terima kasih, Guru. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *