MAKASSAR, NALARMEDIA — Upaya pemulihan kelistrikan Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor terus dipercepat melalui kolaborasi lintas sektor.
Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Aceh, TNI, Polri, dan PLN bergerak bersama memastikan penanganan darurat berjalan efektif agar layanan kelistrikan untuk masyarakat terdampak dapat segera pulih.
Guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di Aceh, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menerjunkan tim khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang berjumlah 41 personel.
Tim khusus yang akan diberangkatkan pada Ahad (7 Desember 2025) berasal dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, PLN UP3 Makassar Utara, PLN UP3 Mamuju, PLN UP3 Parepare, PLN UP3 Bulukumba, PLN UP3 Watampone, PLN UP3 Palopo, PLN UP3 Pinrang, dan PLN UP3 Kendari.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah menjelaskan tim yang ditugaskan adalah personel khusus yang terlatih dan siap ditugaskan ke medan menantang.
“Keberangkatan rekan-rekan bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi membawa misi kemanusiaan demi mempercepat pemulihan pasokan listrik. Tetap jaga semangat dan keselamatan saat bertugas,” pungkas Edyansyah.
Edyansyah optimis, kehadiran tim PLN mampu memberikan secercah harapan kepada masyarakat di Aceh.
Sementara itu, ketua tim khusus PLN UID Sulselrabar, Haryadi Kasim mengaku merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara sebangsa yang ada di Aceh.
“Bagi kami ini adalah panggilan dan tugas mulia, walaupun harus berpisah jauh dengan keluarga. Niat kami adalah turut membantu saudara-saudara kita agar pasokan kelistrikan lekas pulih,” kata Haryadi. (rls/red)















