Pusat Suntik Bone Rp7,5 Miliar Tangani Stunting, Kadis PPKB: Komitmen Beramal Pencegahan Sejak Dini

Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bone, Andi Aswat menjelaskan, anggaran Rp7,5 miliar inu merupakan buah perjuangan komunikasi intens Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Wabup Andi Akmal Pasluddin di pusat. (Nalarmedia.id)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA – Pemkab Bone di bawah kepemimpinan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman bersama Wakil Bupati (Wabup) Andi Akmal Pasluddin (Beramal) kembali menerima anggaran pusat. Tidak tanggung-tanggung, nilainya Rp7,5 miliar.

Kucuran anggaran tersebut merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Tahun 2026 dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

Kepala Dinas (Kadis) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Bone, Andi Aswat menjelaskan, anggaran Rp7,5 miliar inu merupakan buah perjuangan komunikasi intens Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dan Wabup Andi Akmal Pasluddin di pusat.

Kerja kolaborasi Pemkab Bone di bawah nakhoda Beramal membawa angin segar dengan suntikan anggaran yang bersumber dari APBN.

“Alhamdulillah, Di tengah Bone mendapat anggaran dari pemerintah pusat di tengah keterbatasan anggaran daerah. Anggaran ini akan Kami maksimalkan untuk kepentingan rakyat,” kata Kadis Aswat, Selasa (23 Desember 2025).

Anggaran DAK Non Fisik Rp7,5 miliar ini akan menyasar 27 kecamatan di Kabupaten Bone. Fokusnya, upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

Bukan itu saja, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung KB juga akan dioptimalkan langsung menyentuh keluarga.

Program ini dirancang menyasar seluruh desa, memastikan setiap keluarga mendapat edukasi dan pendampingan gizi yang berkelanjutan.

Kadis Andi Aswat mengungkapkan, langkah ini sejalan dengan arahan Bupati Andi Asman.

“Sejak awal Bapak Bupati mengoordinasikan agar potensi dukungan dari BKKBN Pusat bisa dimaksimalkan dan hasilnya Bone meraih anggaran,” ungkapnya.

Secara nasional, Kabupaten Bone menjadi daerah penerima DAK Non Fisik terbesar kedua di Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar pada 2026.

Komitmen Pemkab Bone di bawah pemerintahan Beramal mewujudkan zero stunting, serius.

Langkah itu ditunjukkan Dinas PPKB Kabupaten Bone yang gencar mengkampanyekan semangat pencegahan sejak dini.

Mulai dari Kursus Calon Pengantin (Catin), pendampingan ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita, seluruh proses dikawal oleh Tim Pendamping Keluarga yang telah dibentuk di setiap desa dan kelurahan.

“Sudah ada tim yang kami terjunkan di setiap desa dan kelurahan. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu kami berupaya angka stunting di Bone terus ditekan, bahkan dicegah sejak awal,” sebut Kadis Andi Aswat. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *