Webinar ITB Arung Palakka, Kepala Bappeda Bone Ungkap Peran Generasi Muda Hadapi AI

Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Dr. H. Ade Fariq Ashar menjadi narasumber Webinar Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Arung Palakka, Senin (4 November 2024). (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA — Kepala Bappeda Kabupaten Bone, Dr. H. Ade Fariq Ashar menjadi narasumber Webinar Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Arung Palakka, Senin (4 November 2024).

Webinar ITB Arung Palakka ini mengusung tema, “Memahami Pertarungan Teknologi dan Ekonomi di Artificial Intelligence (AI) Era”.

banner 728x90

Pada momen ini, Kepala Bappeda Bone membahas terkait inovasi dan sustainability dalam eksplorasi sumber daya alam, kewirausahaan berbasis teknologi digital.

Ade Fariq menjelaskan, ada empat strategi dalam menghadapi Artificial Intelligence (AI).

“Pertama, pembelajaran berkelanjutan. Kedua, kolaborasi dan jaringan. Ketiga, kewirausahaan digital. Keempat, adaptif,” ungkap Ade Fariq.

Olehnya itu, kata Ade Fariq, peran generasi muda dalam menghadapi era AI, sangat penting.

“Dengan peningkatan keterampilan, kewirausahaan, dan inovasi serta kreasi,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor ITB Arung Palakka, Dr. Rabiatul Adawiyah Hamid menyampaikan, perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah membawa perubahan yang sangat signifikan di berbagai sektor, mulai dari industri, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi.

Tidak hanya mempercepat inovasi, AI juga mempercepat transformasi ekonomi secara keseluruhan.

Namun, seperti halnya setiap perkembangan teknologi besar dalam sejarah, AI juga membawa tantangan dan pertarungan tersendiri, khususnya dalam konteks ekonomi global.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan bagaimana berbagai perusahaan besar, baik di tingkat nasional maupun global, berlomba-lomba mengintegrasikan AI ke dalam proses bisnis mereka. Persaingan ini bukan hanya soal siapa yang bisa mengembangkan teknologi AI paling canggih, tetapi juga siapa yang dapat mengaplikasikannya secara efisien untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan,” sebut Rektor ITB Arung Palakka.

“Ini adalah sebuah pertarungan teknologi dan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan distribusi kekayaan,” sambungnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *