Pentingnya Mengenalkan Zakat Digital di Generasi Milenial dan Gen Z

Baznas Provinsi Sulawesi Selatan bersama baznas Kabupaten Bone menggelar seminar bertema "Awareness Zakat Digital Kalangan Milenial dan Gen-Z: Peluang dan Tantangan". (ist)
banner 325x300

BONE, NALARMEDIA – Baznas Provinsi Sulawesi Selatan bersama baznas Kabupaten Bone menggelar seminar bertema “Awareness Zakat Digital Kalangan Milenial dan Gen-Z: Peluang dan Tantangan”.

Gelaran ini dihelat di Aula Wisma Tirta Kencana, Kabupaten Bone, pada Ahad (24 November 2024).

banner 728x90

Seminar ini dihadiri oleh Pimpinan dan Staf Baznas Kabupaten/kota Se-Sulsel, Satgas Zakat, serta para mahasiswa dari IAIN Bone.

Dalam kesempatan ini, Baznas Provinsi Sulsel juga menyerahkan bantuan Z-Mart kepada dua mustahik.

Selain itu, Baznas Kabupaten Bone juga turut menyerahkan dua bantuan Z-Mart dan satu unit bantuan Bedah Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) kepada masing-masing mustahik.

Mewakili Ketua Baznas Provinsi Sulawesi Selatan, kegiatan ini dibuka oleh Wakil Ketua VI H. Abd. Aziz Bennu, S.Ag.

Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang zakat digital di kalangan generasi milenial dan Gen-Z.

Dalam era digital yang terus berkembang, zakat kini dapat disalurkan dengan mudah melalui platform online, yang menjadi salah satu topik utama dalam seminar ini.

Sementara itu, Prof. Dr. Syafaruddin, S.Ag, Dosen IAIN Bone, menjadi pemateri utama, memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya zakat dalam konteks sosial dan ekonomi umat, serta bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses penyaluran zakat.

Prof. Dr. Syafaruddin juga menekankan pentingnya kesadaran milenial dan Gen-Z terhadap kewajiban zakat di tengah kemajuan teknologi.

Adapun narasumber kedua Farida Hanafing, S.T., M.E, yang merupakan purna Komisioner Baznas
Bone menyampaikan peluang pengumpulan zakat, infak dan sedekah dengan target kalangan Millenial dan Gen Z yang jumlahnya semakin bertambah.

Generasi ini lebih dari 90 persen pengguna internet aktif.

“Bagaimana membangun kesadaran memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesadaran berzakat di kalangan generasi milenial dan Gen-Z. Generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran zakat, dengan dukungan teknologi dan pendekatan yang tepat,” ungkap Farida.

Adapun Ketua Baznas Bone mengapresiasi seluruh pimpinan dan staf yang jauh-jauh hadir mengikuti seminar.

“Semoga materi yang diterima bisa membantu pengumpulan untuk membantu para mustahik di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Seminar ini menjadi wadah diskusi yang sangat bermanfaat bagi seluruh peserta, terutama dalam melihat peluang dan tantangan yang dihadapi dalam memaksimalkan potensi zakat digital.

Dengan hadirnya generasi milenial dan Gen-Z, diharapkan zakat dapat lebih tersebar luas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.

Seminar ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, karena menjadi langkah konkret dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat, serta memanfaatkan kemajuan teknologi untuk tujuan sosial yang lebih luas. (rls/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *