BONE, NALARMEDIA — Pemilu 14 Februari terancam. Khususnya di wilayah Utara Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat merasa tidak aman dan mengalami intimidasi.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bone, Andi Akbar Yahya mengaku, sudah ada beberapa keluhan yang diterimanya terkait intimidasi pencurian ternak berbau politik.
“Sudah ada keluhan masyarakat (intimidasi politik, red). Laporan ini sebaiknya disikapi cepat aparat kepolisian,” kata Anggota DPRD Bone yang akrab disapa Puang Bobo, Sabtu (3 Februari 2024).
Puang Bobo mengakui, untuk menyukseskan Pemilu 14 Februari, maka tanggung jawab semua pihak. Termasuk masyarakat harus tenang dan aman dalam memberikan hak suaranya.
“Kepolisian sebagai pengayom masyarakat harus bergerak cepat. Rakyat wajib merasa aman,” sebut Anggota DPRD Kabupaten Bone, Andi Akbar Yahya.
Olehnya itu, perlu rapat koordinasi di semua lini. Supaya masyarakat ada jaminan merasa aman dan terlindungi dalam menghadapi Pemilu yang tidak lama lagi digelar.
“Jangan ada lagi keresahan dialami masyarakat untuk menyukseskan Pemilu. Masyarakat tidak boleh merasa diintimidasi,” tegas Anggota DPRD Dapil Bone 5 ini. (ono/red)